Catat, Inilah Manfaat Ajaib Madu untuk Kesehatan
Cairan emas manis dari sarang lebah ini sarat dengan sifat antibakteri dan antijamur yang telah digunakan oleh banyak orang sejak zaman Mesir kuno.
Editor: Malvyandie Haryadi
Madu mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan dan hilangnya sel otak.
Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Menopause menyebutkan, bahwa sesendok madu setiap hari dapat meningkatkan memori pada wanita menopause, dan dapat menjadi terapi alternatif untuk meringankan penurunan intelektual yang terkait dengan hormon.
Setelah empat bulan mengonsumsi 20 gram madu setiap hari, wanita lebih mungkin untuk memiliki memori jangka pendek yang lebih baik, daripada rekan-rekan mereka yang mengonsumsi pil hormon.
MEREDAKAN BATUK
Dua sendok madu bisa menjadi obat alami ketika Anda menderita batuk yang terus-menerus, menurut sebuah studi 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics.
Anak-anak antara usia satu sampai lima tahun yang sering batuk waktu malam, dianjurkan mengonsu;si dua sendok teh madu 30 menit sebelum tidur.
MEMBANTU ANDA TIDUR LEBIH CEPAT
Mirip dengan gula, madu dapat menyebabkan kenaikan insulin dan mendorong pelepasan serotonin, neurotransmitter yang meningkatkan suasana hati dan kebahagiaan.
"Tubuh mengubah serotonin menjadi melatonin, senyawa kimia yang mengatur rasa kantuk dan kualitas tidur," kata Rene Ficek, ahli diet dan gizi di Seattle Sutton's Healthy Eating Chicago.
MENGENYAHKAN KETOMBE
Sebuah studi tahun 2001 yang dipublikasikan dalam European Journal of Medical Research menemukan, madu yang diencerkan dengan air hangat dengan komposisi satu banding 10 persen, lalu diaplikasikan ke rambut dan kulit kepala dan didiamkan selama tiga jam selama seminggu, dapat menghilangkan gatal dan ketombe.
Jika diaplikasikan selama dua minggu dapat mengatasi kerontokan rambut. Efek ini bahkan bertahan hingga enam bulan setelah pemakaian.
OBAT LUKA DAN LUKA BAKAR
Madu merupakan antibiotik alami yang dapat bertindak baik secara internal maupun eksternal. Madu dapat digunakan sebagai desinfektan konvensional untuk luka dan luka bakar dari ancaman infeksi bakteri seperti methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam British Journal of Surgery menemukan, semua kecuali satu dari pasien yang menderita luka dan borok kaki menunjukkan peningkatan yang luar biasa setelah mengaplikasikan madu sebagai obat topikal (luka luar).