Jika Buah Hati Terkena Kanker, Anda Sebaiknya Ambil Langkah-langkah Berikut Ini
Orang tua harus aktif mencari informasi seluas-luasnya mengenai penyakit yang sedang diderita anaknya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian orang, penyakit kanker dipersepsikan sebagai penyakit menakutkan dan bahkan aib. Namun, bagaimana misalnya bila yang menderita kanker itu adalah buah hati kita?
Ira Soelistyo, ketua dan pendiri Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) mengatakan di tahap awal, wajar terjadi ada denial atau penolakan batin dari orang tua dan bertanya-tanya mengapa anaknya bisa terkena kanker.
“Saya pun begitu saat awal mengetahui anak saya terkena kanker. Tapi, itu tidak menyelesaikan masalah,” tuturnya.
Penolakan memang wajar terjadi, namun yang harus diperhatikan adalah harus bangkit. Orang tua harus aktif mencari informasi seluas-luasnya mengenai penyakit yang sedang diderita anaknya.
Menurut Ira, ada perbedaan mendasar dari penyakit kanker yang menyerang anak dengan kanker yang menyerang dewasa. Pada kanker yang menyerang anak, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menjadi panutan dan semangat dari anak, orang tua harus paham mengenai penyakit yang menyerang anaknya.
Baca: Cegah Serangan Jantung Sejak Dini
Berbeda dengan kanker yang menyerang dewasa, biasanya penderita memutuskan sendiri langkah apa yang akan dijalaninya.
Kanker yang diderita anak bisa jadi akan merubah kehidupan keluarga. Perlu ada edukasi yang baik sebagai bekal orang tua menjadi panutan semangat bagi anaknya.
Informasi bisa didapat dari manapun, seperti sumber literatur dan orang tua juga harus aktif konsultasi dan bertanya pada dokter.
“Sayangnya, banyak orang tua yang malah patah semangat ketika tahu anaknya menderita kanker. Pola pikir itu yang harus diubah, harus selalu berpikiran positif agar anak tahu dia dicintai orangtuanya,” tutup Ira saat dijumpai di kawasan Senopati, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Dionysia Mayang/NOVA.id