Dokter, Mengapa Anak Saya Sulit Makan dan Maunya Hanya Minum Susu?
Sifatnya yang cair, juga membuat si batita enggak perlu capek-capek mengunyah, tinggal glek anak merasa kenyang.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu pertanyaan favorit yang sering diajukan para ibu di mana pun adalah “Dok kenapa anak saya sulit makan?”
Kalau sudah begitu biasanya sang dokter akan bertanya kembali “Apakah anak Ibu minum susunya kuat?” “Oh iya, Dok bisa 6—8 botol sehari dengan takaran 120—180 ml.”
Oaaaala ya pantas saja ya Mam. Pada banyak kasus, batita yang maunya minum susu melulu memang jadi sulit makan karena susu bersifat mengenyangkan.
Apalagi bila si kecil minum susu tak kenal waktu, tak heran bila pada saat jam makan utama, anak jadi menolak makan.
Mengapa anak kok bisa sampai “ketagihan” susu?
Ada beberapa penyebab anak jadi ketagihan susu. Rasa susu yang enak, antara gurih dan manis, umumnya memang disukai anak-anak.
Sifatnya yang cair, juga membuat si batita enggak perlu capek-capek mengunyah, tinggal glek anak merasa kenyang.
Orangtua terkadang juga menyumbang kesukaan berlebihan anak pada susu. Misal, ketika tiba waktu makan, lalu anak tidak mau makan, kita pun akhirnya mengalah dengan memberikannya susu.
“Daripada tidak makan sama sekali, mendingan dikasih susu.” Jelas masalah sulit makan anak jadi tidak terselesaikan karena kondisi ini seperti benang ruwet tak berujung.
Menurut Natasha Nugraha, Psi., Konsultan Psikologi Puri Mutiara Bekasi, meski susu memang memiliki kandungan gizi yang baik untuk mendukung pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak, namun sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik.
Setuju kan Mam?
Termasuk juga jika anak maunya minum susu saja.
Ketagihan susu dapat berdampak pada kegemukan/obesitas karena beberapa produk susu mengandung gula tinggi. Apalagi bila dalam penyajiannya, kita terkadang masih menambahkan gula agar terasa lebih manis.
Pemberian susu yang terus-menerus dengan kekentalan berlebih juga dapat membuat anak mengalami sulit BAB atau sebaliknya diare.
Kebiasaan minum susu menjelang tidur memiliki efek merusak gigi. Minum susu sambil tiduran juga meningkatkan risiko susu mengalir ke dalam telinga dan menyebabkan radang telinga.
Jadi, kalau anak ketagihan susu atau maunya minum susu melulu, jangan didiamkan saja. Segera ubah pola makannya.
(Irfan Hasuki/Nakita)