Apa Manfaat Suntik Hormon Testosteron untuk Perempuan?
Suntik testosteron biasanya digunakan pada laki-laki untuk menangani masalah hormon, seperti misalnya puberti terlambat, impoten.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM - Testosteron adalah hormon yang diproduksi pada testis yang banyak memengaruhi kondisi tubuh laki-laki, seperti misalnya kepadatan tulang, massa dan kekuatan otot, rambut pada tubuh, sel darah merah, distribusi lemak, gairah seks, hingga produksi sperma.
Namun tubuh perempuan juga memproduksi hormon testosteron, meskipun tak banyak.
Suntik testosteron biasanya digunakan pada laki-laki untuk menangani masalah hormon, seperti misalnya puberti terlambat, impoten, dan ketidakstabilan hormon lainnya.
Perempuan juga bisa melakukan suntik testosteron, untuk mencegah penyebaran sel kanker payudara ke seluruh tubuh.
Selain itu, bisa juga untuk mengubah tampilan fisik perempuan untuk menjadi serupa dengan laki-laki.
Bila hormon testosteron disuntikkan pada tubuh perempuan, perlahan bentuk fisik dan sifatnya akan seperti laki-laki.
Selain bentuk fisik, karakter suara juga bisa berubah menjadi serak dan berat seperti suara laki-laki dan otot terbentuk seperti laki-laki.
Namun suntik hormon testosteron tidak bisa dilakukan secara instan dan memiliki hasil pada saat itu juga.
Prosesnya bisa berjalan selama bertahun-tahun karena harus ada pengulangan.
Proses penyuntikan hormon testosteron pada perempuan untuk menjadi laki-laki harus dilakukan setidaknya 2 sampai 3 minggu sekali.
Pada dasarnya, suntik hormon testosteron akan berakibat buruk dan berbahaya bagi kesehatan, bila digunakan secara tidak tepat.
Baca: Mudah Merasa Lelah? Bisa Jadi Tanda-tanda Kehamilan
Suntik hormon testosteron lebih baik tidak diberikan pada penderita kanker prostat, kanker payudara pada aki-laki, gangguan liver, gangguan ginjal, sedang atau akan hamil.
Untuk memastikan suntik testosteron berhasil, maka kita harus melaporkan pada dokter bila kita memiliki pengalaman dengan diabetes, gangguan jantung, serangan jantung, stroke, penggumpalan darah, dan lainnya.
Suntik hormon testosteron memiliki efek samping, seperti mual dan muntah, perubahan warna kulit, impotensi, susah buang air kecil, nafas tersengal, sakit pada dada dan pundak, penggumpalan darah di paru-paru, dan masih banyak lainnya.