Hati-hati, Implan Payudara Memicu Risiko Kanker Langka
"Semua informasi sampai saat ini menunjukkan bahwa perempuan dengan implan payudara memiliki peningkatan risiko ALCL."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Sembilan perempuan di Amerika Serikat meninggal dunia akibat terserang kanker langka, yang terkait dengan pemasangan implan payudara.
Data Dinas Kesehatan AS yang dipublikasikan Selasa waktu setempat, seperti diberitakan AFP, menyebut, sudah ditemukan lebih dari 350 kasus kanker langka itu di seluruh AS.
Implan payudara adalah struktur buatan yang digunakan untuk meningkatkan ukuran payudara.
Umumnya, praktik ini digunakan dalam rekonstruksi atau prosedur untuk memperbesar payudara.
Kini ditemukan sebuah hubungan yang mungkin antara implan payudara dan anaplastic large-cell lymphoma (ALCL), sebuah bentuk langka kanker darah.
Kasus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2011 lalu.
Saat ini, Badan Obat dan Makanan AS (FDA) mengaku sudah menerima 359 laporan kasus ALCL yang terkait implan payudara, dengan sembilan kematian.
"Semua informasi sampai saat ini menunjukkan bahwa perempuan dengan implan payudara memiliki peningkatan risiko ALCL," sebut FDA.
Lembaga itu sependapat dengan Organisasi Kesehatan Dunia, yang telah menyebut implan payudara terkait dengan risiko ALCL.
Sebab, sel langka lymphoma bisa berkembang sejalan dengan pemasangan implan tersebut.
Ditemukan juga data bahwa kasus tersebut kerap ditemukan pada wanita yang mengalami operasi revisi implan payudara untuk memperbaiki yang sebelumnya.
Pihak FDA menyebutkan, angka pasti dari kasus ini sulit untuk ditemukan, terkait keterbatasan publikasi dan laporan atas penjualan implan.
Sebagian besar kasus ditangani dengan mengangkat implan yang telah terpasang. Namun, beberapa pasien tetap harus menjalani kemoterapi dan radiasi.
Di bulan Desember, otoritas terkait di Australia mengonfirmasi ditemukannya 46 kasus implan payudara dan ALCL di negara itu. Tercatat ada tiga kematian di Australia.
Sementara, institut kanker nasional Perancis sudah mengeluarkan peringatan dua tahun lalu, bahwa, ada hubungan nyata antara ALCL dan implan silikon.
Tercatat ada 18 kasus sejak 2011 di Perancis.
Namun, terkait langkanya kasus itu maka institut tersebut tak memandang perlu adanya rekomendasi pengangkatan implan payudara yang telah terpasang.