Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

HOGI: Vaksin HPV Cara Paling Efektif Cegah Kanker Serviks

Khusus di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in HOGI: Vaksin HPV Cara Paling Efektif Cegah Kanker Serviks
Net
Ilustrasi 

Program vaksinasi HPV sejak tahun lalu sudah dilakukan di Pemrov DKI Jakarta di mana cakupannya mencapai 93%. Setidaknya 70.000 siswa Sekolah Dasar perempuan di DKI Jakarta sudah divaksin HPV.  

“Angka tadi menunjukkan respon masyarakat bagus. Ada sekolah yang tadinya menolak program vaksin HPV yang justru kemudian meminta. Tahun ini menyusul program serupa di Surabaya dan Yogyakarta dan tahun depan di Makasar dan Manado. Jadi programnya masih mengandalkan kemauan dinas kesehatan pemerintah daerah setempat. Kita berupaya supaya program vaksinasi nasional dipercepat,” ujar Andrijono.

HOGI mendorong vaksinasi HPV nasional segara menjadi program nasional untuk menyelamatkan jutaan perempuan di Indonesia.

Kematian seorang perempuan usia produktif akibat kanker serviks akan berdampak pada keluarganya terutama anak-anaknya, karena perempuan memiliki posisi yang amat penting di keluarga.

Perempuan Indonesia rentan terkena kanker leher rahim salah satunya akibat pernikahan usia muda.

Data Riskesdas 2013 menunjukkan ada 49% perempuan menikah di bawah usia 19 tahun.

Hubungan seksual di usia muda rentan menimbulkan infeksi HPV di leher rahim dan berpeluang berkembang menjadi kanker apalagi jika daya tahan tubuh rendah.

Berita Rekomendasi

Ada anggapan yang salah di masyarakat di mana kanker serviks hanya disebabkan oleh seks bebas atau berganti-ganti pasangan.

“Ini tidak sepenuhnya benar. Siapapun dapat terkena kanker serviks karena virus ditularkan dari kulit ke kulit, tidak hanya melalui kontak hubungan seksual tetapi juga melalui tangan yang terkontaminasi,” jelas Andrijono.

Vaksin diberikan pada anak perempuan mulai usia 10 tahun (kelas 5 SD) dan suntikan ulangan diberikan setahun kemudian.

Usia ini dianggap tepat karena sistem imun sudah berkembang dan sangat baik merespon vaksinasi.

Vaksin HPV dapat memberikan perlindungan sampai 15 tahun, dengan efek samping hanya bersifat lokal berupa nyeri di lokasi suntikan.

Keuntungan lain vaksin HPV tidak hanya mencegah kanker serviks saja melainkan dapat mencegah kanker yang juga disebabkan HPV seperti kanker vagina, kanker vulva, kanker anus, kanker mulut, kanker lidah, dan kanker tenggorokan.

HOGI pada tanggal 3 Maret 2017 lalu melakukan sosialisasi program KICKS yakni  ‘Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks’ ke pemerintah Presiden Joko Widodo dan diterima Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas