Pemasangan Implan di Vagina Alami Masalah, Ratusan Perempuan Ini Ramai-ramai Menggugat
Implan tersebut digunakan untuk menangani organ panggul yang longgar dan inkontinensia atau gangguan buang air kecil setelah melahirkan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 800 perempuan Inggris mengajukan gugatan hukum terhadap Dinas Kesehatan Inggris (NHS), dan perusahaan pembuat implan vagina berbentuk jala.
Implan tersebut digunakan untuk menangani organ panggul yang longgar dan inkontinensia atau gangguan buang air kecil setelah melahirkan.
Namun banyak dari implan itu yang menembus vagina, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman yang parah.
Sejumlah perempuan mengaku menderita sakit permanen usai pemasangan implan.
Mereka juga tidak mampu berjalan, bekerja, atau pun berhubungan seks. Salah seorang "korban" bahkan menyebut implan-implan tersebut sebagai sesuatu yang 'biadab'.
Badan regulasi Inggris MHRA mengungkapkan, mereka bersimpati terhadap para perempuan yang terkena dampak pemasangan implan vagina tersebut.
Salah seorang perempuan, Kate Langley terpaksa harus berhenti dari pekerjaannya sebagai pengasuh anak-anak, karena rasa sakit pada vaginanya.
"Saya bisa melihat implan (jala) mencuat keluar di vagina, saat pertama kali dokter bedah memeriksanya," kata dia.
"Implan jala itu menembus vagina seperti alat pemotong keju."
Sementara para perempuan lain mengatakan, kisi-kisi jaring begitu tajam sehingga melukai pasangannya saat melakukan hubungan seks.
Langley, mengaku sudah pergi ke 53 rumah sakit untuk mengakhiri rasa sakitnya. Namun implan jala itu begitu dekat dengan dengan syarafnya, sehingga tidak bisa dilepas sepenuhnya.
Implan vagina menyebabkan Langley mengalami rasa sakit permanen dan menyebabkan kerusakan syaraf.
Rasa nyeri yang berkelanjutan
Jala-jala plastik itu terbuat dari polypropylene - bahan yang juga digunakan untuk membuat botol-botol minuman tertentu, dan diproduksi oleh berbagai perusahaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.