Studi Global Pertama di Dunia Temukan Adanya Ketidakseimbangan Layanan Kesehatan
Skor Indonesia Jauh Lebih Tinggi dari Fiji dan Sedikit Lebih Rendah dari Guyana
Editor: Eko Sutriyanto
“Tidakkah itu seharusnya menjadi perhatian kita semua, mengapa orang-orang dengan penyakit tersebut meninggal di negara-negara yang memiliki sumber daya dan kemampuan untuk menanganinya?”
Penilaian didasarkan pada estimasi dari studi tahunan Global Burden of Diseases, Injuries and Risk Factors (GBD), sebuah penelitian yang sistematik dan keilmuan yang dilakukan untuk menghitung dampak dari kerugian yang disebabkan oleh masalah kesehatan dari berbagai penyakit, kecelakaan dan faktor resiko lainnya, berdasarkan jenis kelamin, usia dan populasi. Dibantu oleh lebih dari 2.300 peneliti dari 133 negara, GBD meneliti 300 lebih penyakit dan penyebab lainnya.
Selain itu, data juga diekstrasi dari laporan GBD terbaru dan diuji menggunakan indeks Sociodemographic Index (DSI) yang menghitung nilai dari segi pendidikan, kesuburan dan pendapatan.
SDI menelaah lebih jauh lagi secara historis, perkembangan yang dialami oleh negara-negara berkembang versus negara-negara maju.
Studi sebelumnya yang juga hampir serupa pernah dilakukan, namun hanya terbatas pada negara-negara berpendapatan tinggi, terutama di Eropa Barat.
Negara-negara lain di Afrika, khususnya di Sub-Sahara, selain itu di Asia Pasifik, mengalami rating terendah.
Tanpa terkecuali, banyak negara di wilayah ini, termasuk di Cina (skor 74), dan Etiopia (Skor 44), telah mulai mencatat banyak perbaikan sejak 1990.
Laporan Studi ini menawarkan adanya tanda-tanda perbaikan kualitas dan akses terhadap layana kesehatan.
Sejak 1990, beberapa negara mencatat kemajuan hingga menyamai atau bahkan melebihi negara lainnya.
Negara-negara ini antara lain; adalah Turki, Yordania, Korea Selatan, Maldives, Nigeria dan beberapa negara di Eropa Barat, seperti Swiss, Spanyol dan Perancis.
IHME merencanakan untuk setiap tahunnya senantiasa memutakhirkan laporan “Healthcare Access and Quality Index Based on Mortality from Causes amenable to personal Healthcare in 195 Countries and Territories, 1990 –2015; Sebuah pendekatan baru terhadap studi GBD 2015. Tujuannya adalah menggunakan hasil-hasil penelitian ini untuk memahami kesenjangan yang terjadi serta berbagai kesempatan yang ada dalam meningkatkan akses kesehatan di seluruh dunia.
Indeks HAQ atau Healthcare Access and Quality merupakan ringkasan yang pengukurannya didasarkan pada 32 kasus, dalam hal ini adalah kehadiran pelayanan kesehatan berkualitas tinggi tentunya tidak akan menimbulkan tingginya angka kematian.
Ada 32 jenis penyakit atau penyebab yang diseleksi sebagai bagian dari penelitian yang dilakukan oleh Professor McKee dan Dr. Ellen Nolte, keduanya adalah peneliti yang terlibat dalam studi yang dimulai sejak tahun 2000-an ini.
Penyakit itu diantaranya tuberkulosa, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Diare
Infeksi saluran nafas bawah, Infeksi saluran nafas atas, difteri, batuk rejan, tetanus, campak, masalah kehamilan, Masalah pada bayi yang baru lahir, Kanker kolon dan Usus Besar Kanker kulit non-melanoma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.