Tak Sengaja Tertembak, Kini Mata Kanan Rob Spence Secanggih Kamera, Bisa Merekam Orang yang Ia Lihat
Mata kamera mencakup komponen seperti pemancar mikro, baterai kecil, kamera mini, dan sakelar magnet, yang bisa dimatikan dan dihidupkan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Rob Spence, yang saat ini berusia 40 tahun, mengaku secara tidak sengaja menembak mata kananya sendiri saat masih anak-anak.
Meskipun ia bisa mempertahankan matanya yang rusak selama bertahun-tahun, namun pada akhirnya kornea matanya merosot pada titik terendah.
Tahun 2007, kornea matanya harus dikeluarkan.
Pada saat itu, pembuat film dokumenter asal Kanada ini bertanya-tanya, apakah dia bisa melihat lagi?
Jika bisa, apakah ada sesuatu yang bisa mengganti matanya yang sedikit lebih baik daripada mata palsu.
Spence pun mulai berbicara dengan insinyur frekuensi radio dan desainer, Kosta Grammatis.
Setelah berbincang cukup lama, akhirnya Kosta mau membantunya mendesain mata kamera.
Mata kamera adalah mata palsu yang berfungsi ganda sebagai kamera video.
Peralatan untuk membuat mata kamera mencakup komponen seperti pemancar mikro, baterai kecil, kamera mini, dan sakelar magnet, yang memungkinkan Spence menghidupkan atau mematikan kamera.
Kemudian, insinyur listrik, Martin Ling juga membantu.
Dia merancang sebuah papan sirkuit kecil yang bisa mengambil semua data dari kemara dan mengirimkannya ke dunia maya melalui receiver.
Nama proyek mata kamera Spencer ini disebut proyek Eyeborg.
Simpang Susun Semanggi, Ahok Memulai, Djarot Menyelesaikan dan akan Diresmikan Jokowi https://t.co/KsX0hVbsQg via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 31, 2017
Versi pertama mata kamera ini dibangun pada 2008. Namun baru 10 Juni lalu, Spencer berbicara tentang matanya pada konferensi FutureWorld di Kanada.