Berkaca dari dr Ryan Thamrin, Jangan Anggap Remeh Maag
Pihak keluarga menyebutnya memiliki riwayat penyakit maag akut. Itu disampaikan Don Aprialdi, sepupu dr Ryan, saat ditemui di rumah duka.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan TribunPekanbaru.com, Muhammad Ridho
TRIBUNNEWS.COM - Kabar dr Ryan Thamrin meninggal dunia di usia relatif muda, 39 tahun, mengejutkan banyak orang.
Pihak keluarga menyebutnya memiliki riwayat penyakit maag akut. Itu disampaikan Don Aprialdi, sepupu dr Ryan, saat ditemui di rumah duka Jalan Kesadaran, Gang Kesabaran, Pekanbaru.
Untuk menyembuhkan sakitnya, dr Ryan sampai berobat ke Malaka. Saat pengobatan di Malaka itulah, ia juga diketahui ada benjolan di luar otaknya.
Dilansir dari KlikDokter, dr Astrid Wulan Kusumoastuti menuliskan bahwa tahun 2012, angka kejadian maag di Indonesia sendiri mencapai 40,8 persen.
Hal tersebut membuat maag mulai dianggap sebagai kondisi umum dan tak lagi mendapat perhatian yang sepatutnya.
Maag sendiri merupakan iritasi atau radang pada lapisan dinding lambung. Sementara maag akut ialah proses radang akut yang terjadi di dinding lambung.
Salah satu penyebab maag adalah penyakit asam lambung (GERD atau refluks asam lambung).
Penyakit ini terjadi saat isi lambung, termasuk asam lambung naik menuju kerongkongan sehingga Anda merasa mual dan nyeri dada.
Namun, banyak orang salah paham dan mengira bahwa maag itu sama dengan asam lambung. Ini karena pada kebanyakan kasus, keluhan maag disebabkan oleh gangguan asam lambung.
Asam lambung sendiri adalah enzim yang diproduksi tubuh secara alami. Gunanya adalah mencerna makanan.
Kalau Anda kebanyakan asam lambung atau bila asam lambung naik ke kerongkongan, ini akan menyebabkan gejala-gejala yang lebih dikenal dengan sebutan maag. Jadi, sebetulnya tidak semua orang punya maag.
Apa saja tanda-tanda dan gejala maag (gastritis)?
1. Hilang nafsu makan
2. Mual dan muntah
3. Nyeri di perut bagian atas
4. Merasa kenyang meski baru makan sedikit