Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dituding Sebabkan Kanker Ovarium, Merek Bedak Bayi Ini Harus Bayar Miliaran Rupiah

Dalam sebuah pengadilan, seorang juri meminta produsen bedak bayi Johnson & Johnson untuk membayar $417 juta atau Rp 556 Miliar lebih.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dituding Sebabkan Kanker Ovarium, Merek Bedak Bayi Ini Harus Bayar Miliaran Rupiah
shutterstock
Bedak bayi buat bersihkan noda minyak di baju. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam sebuah pengadilan, seorang juri meminta produsen bedak bayi Johnson & Johnson untuk membayar $417 juta atau Rp 556 Miliar lebih kepada seorang wanita.

Dilansir dari Aljazeera, denda tersebut harus dibayarkan setelah seorang wanita mengaku terkena kanker ovarium karena memakai produk Johnson & Johnson.

Kasus ini merupakan satu dari ribuan tuntutan hukum yang diajukan terhadap perusahaan tersebut.

Perusahaan dianggap lalai karena tidak memperingatkan konsumen akan risiko kanker akibat produk tersebut.

Ganti rugi tersebut dikabulkan oleh dewan juri California setelah seorang perempuan bernama Eva Echeverria mengajukan tuntutan pada Juli tahun lalu.

Perempuan berusia 63 tahun tersebut mengaku terkena penyakit tersebut setelah menggunakan bedak talek dari Johnson & Johnson.

Menanggapi hal tersebut, pihak Johnson & Johnson pun akan mengajukan banding.

BERITA REKOMENDASI

"Kami akan mengajukan banding atas putusan ini," kata juru bicara Carol Goodrich.

Ia mengutip dewan editorial National Doctor Institute Physician Data Query mencatat bahwa tidak ada hubungan antara kanker ovarium dengan paparan talek.

Apakah talek aman untuk digunakan?

Menurut analisis yang dilakukan James Gallagher di situs berita BBC, belum ada bukti meyakinkan mengenai isu ini.

Memang, beberapa waktu terakhir banyak isu beredar bahwa menggunakan talek, terutama di sekitar kelamin, dapat menyebabkan kanker ovarium.

JOHNSON
bedak bayi Johnson & Johnson

Namun, sampai saat ini belum ada bukti yang cukup.

Badan Internasional untuk penelitian kanker mengklarifikasikan bahwa talek yang digunakan mungkin mengandung zat karsinogenik.

Zat talek dalam bentuk alaminya memang mengandung asbes.

Seperti diketahui, asbes memang sebuah zat yang dapat menyebabkan kanker.

Namun, mulai tahun 1970-an, zat talek tanpa asbes memang telah digunakan di dalam bedak bayi dan kosmetik. (TribunWow.com/Galih Pangetsu J)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas