Pertimbangkan Lagi sebelum Putuskan Rajah Tato di Anggota Tubuh
Perempuan yang telah 15 tahun menghiasi tubuhnya dengan tato itu segera memeriksakan dirinya ke rumah sakit
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Perempuan yang telah 15 tahun menghiasi tubuhnya dengan tato itu segera memeriksakan dirinya ke rumah sakit Royal Prince Alfred, Sydney, Australia.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, dianogsis awal dokter yang memeriksanya yaitu adanya benjolan yang muncul di dekat ketiak.
Tanda itu biasa dikaitkan dengan gejala umum kanker limfoma alias kanker kelenjar getah bening.
Meski begitu, dokter tak menemukan gejala limfoma yang lain seperti demam, penurunan berat badan, keringat berlebih, atau gatal.
Ketika dokter memperbesar getah bening dengan alat scan, dokter menemukan sistem imun perempuan bereaksi terhadap pigmen hitam dari tato yang dimilikinya selama 15 tahun.
Baca: Kazuo Ishiguro Tak Begitu Dikenal di Jepang Tapi Malah Dapat Nobel
Dokter melakukan operasi untuk mengambil getah bening dari ketiak perempuan dan menemukan kumpulan sel yang berisikan tinta hitam.
Akan tetapi, para dokter tidak memiliki alasan kuat mengenai pemicu reaksi tinta tato setelah 15 tahun kemudian.
Salah satu dokter spesialis hematologi yang menangani perempuan tersebut, dr. Bryant menuturkan, terakhir kali melihat perempuan tersebut, dia tidak lagi menanggung masalah besar dengan getah beningnya.
Bryant menambahkan, ia juga tidak tahu bagaimana benjolan getah bening tersebut dapat terjadi.
Biasanya reaksi alergi terhadap kandungan tinta akan muncul tak lama setelah tato dilukiskan.