Alami Preklamsia, Winda Idol Lemas Saat Dokter Memutuskan Bayinya Harus Lahir Lebih Cepat 1 Bulan
Winda terpaksa melahirkan lebih cepat pada usia kandungan delapan bulan karena mengidap preklamsia.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi jebolan acara televisi Indonesian Idol, Winda Viska telah melahirkan anak keduanya dengan lancar.
Namun, menurut kondisi medis, Winda terpaksa melahirkan lebih cepat pada usia kandungan delapan bulan karena mengidap suatu penyakit.
Dilansir dari laman Kompas, perempuan 33 tahun ini mengalami persalinan prematur yang disebabkan kelainan preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil dan kelebihan kadar protein dalam urine (proteinuria).
Kondisi inilah yang mengharuskan Winda sesegera mungkin melahirkan janin yang ada di kandungannya.
Jika tidak, ibu dan sang anak akan terancam nyawanya.
"Saya lemas banget dan harus mendengarkan kata dokter, walaupun siapa sih yang enggak mau lahir normal. Itu kan di luar kontrol kami, dan harus saya hadapi," ujarnya saat jumpa pers d RSIA Kemang Medical Care, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017).
Winda menjelaskan bahwa gejala preeklamsia yang dideritanya terjadi sejak usia kandungan berumur tujuh bulan.
Selama usia kandungan itu, kata Winda, tekanan darahnya kerap naik setiap kali memeriksakan kandungannya.
Akhirnya, lanjut dia, sang dokter menyarankan kepadanya agar segera mengeluarkan janin dengan cara operasi bedah sesar.
Kebetulan meski usia kandungan janinnya prematur, sang janin sudah cukup kuat untuk dilahirkan.
"Saya dikuatkan orang-orang di sekeliling kayak suami dan yang lainnya, dokter. Alhamdulillah bisa lewat dan aku dengar cerita orang-orang blabla. Kalau enggak ikutin saran dokter mungkin aku sudah...," ucapnya lalu tak bisa berkata-kata lagi.
Adapun sang anak yang diberi nama Mahesa Mulya Tan itu masih dirawat intensif.
Mahesa lahir dengan berat badan 2.1 kilogram dengan panjang yang belum bisa diukur oleh pihak dokter.
Perlu Ibu tahu bahwa kehamilan yang lebih berisiko mengalami preeklamsia antara lain kehamilan pertama, kehamilan pertama di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun, kehamilan kembar, kehamilan dengan diabetes, kehamilan dengan hipertensi sejak sebelum hamil, kehamilan dengan masalah ginjal pada ibu, dan kehamilan yang disertai riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya.