TRIBUNNEWS.COM - Siti Raisa Miranda, alias Echa si 'Putri Tidur' dari Banjarmasin memang menjadi perhatian belakangan ini.

Echa sempat tertidur selama 13 hari dan diduga menderita sindrom Kleine-Levin.

Ahli metafisika, Mbah Mijan ikut mengomentara Echa 'Si Putri Tidur' asal Banjarmasin.

Ketertarikan Mbah Mijan berawal dari cuitan akun twitter @vieelleztari yang memberi info Echa ke Mbah Mijan.

Dilansir dari akun youtube Mbah Mijan, dijelaskan bahwa dia tidak akan langsung menjawab sindrom yang diderita Echa dari sudut pandang Metafisika.

"Kalau bisa dibahas secara logika, kenapa tidak kita bahas secara logika?" jelasnya di awal video yang diposting Sabtu(28/10/2017).

Baca: Terlelap 13 Hari, Saat Terbangun Echa si Putri Tidur Dari Banjarmasin Tertawa dan Kebingungan

Dalam video berjudul 'Mbah Mijan : Echa Si Putri Tidur Mengalami Fenomena Ghaib?', dia menunjukkan artikel-artikel mengenai kasus Echa beserta penjelasan ilmiah.

Di sana dituliskan bahwa ahli saraf dan peneliti tidur Dr Rimawati Tedhakusuma SpS RPSGT mengatakan, kemungkinanan besar yang dialami Echa memang sindrom Kleine-Levin. Dalam kurun waktu 1967 hingga 2004, hanya menimpa 186 orang di dunia. Umumnya dialami perempuan.

Setelah membaca berita-berita tersebut, Mbah Mijan menjelaskan apakah ada kasus yang mirip dengan kasus Echa tersebut dari sudut pandang metafisika.

Mati Suri disebut mirip dengan kasus Echa karena sama-sama tertidur selama berhari-hari.

Sebagai contoh mati suri, Mbah Mijan menyebutkan neneknya sendiri yang telah berumur lebih dari 100 tahun.

Baca: Echa Pengidap Sindrom Putri Tidur Dulunya Anak Berprestasi, Tingkahnya Berubah Setelah Kecelakaan

Selama mati suri, neneknya bertemu dengan sosok yang tinggi besar bahkan tinggi nenek hanya setara jempol sosok tersebut.