Kini Ada Operasi Laser yang Bisa Ubah Warna Mata dari Cokelat Menjadi Biru
Perusahaan itu menawarkan tehnik baru operasi laser yang bisa mengubah warna mata dari cokelat menjadi biru.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Penyebaran cahaya itu hanya merefleksikan kembali gelombang cahaya yang lebih pendek dan berakhir sebagai warna biru di spektrumnya.
Pengobatan dengan laser ini mengganggu lapisan pigmen yang rapuh pada selaput mata, yang menyebabkan tubuh mulai mengganti jaringannya secara alami.
Prosedur operasi laser ini hanya memakan waktu sekitar 20 detik.
Hanya saja, mata berwarna biru tidak langsung muncul selama beberapa minggu, karena tubuh hanya dapat mengeluarkan pigmen secara bertahap.
“Ini sulit untuk menghindari seseorang menjadi luka dengan laser ini karena energinya sangat lemah. Laser hanya memperbaiki selaput mata dan tidak tidak masuk bagian lainnya dalam mata di mana terdapat syaraf yang memengaruhi pengelihatan,” kata Dr. Gregg Homer.
Stroma Medical ingin mengembangkan prosedur umum yang lebih aman, murah, dan terjangkau, namun belum mendapat persetujuan dari badan regulasi di Amerika Serikat.
Dewan kesehatan perusahaan menyebutkan bahwa penelitian pendahuluan memperlihatkan bahwa operasi itu aman, tetapi sejauh ini hanya 37 pasien yang menjalani pengobatan ini
Sekitar 17 pasien menjalaninya di Meksiko dan 20 pasien dari Kosta Rika.
Perusahaan itu sendiri baru-baru ini menggalang dana untuk mencari investor, tetapi berharap percobaan klinis secara lengkap dapat dilakukan dalam beberapa tahun.
Saat ini, biaya mengubah warna mata cokelat menjadi biru masih sangat mahal, sekitar 5.000 dolar atau setara Rp65 juta.
Industri kedokteran, ilmu kedokteran mata belum menerima sepenuhnya prosedur ini.
Sikap skeptis didasari pada fakta bahwa mata adalah salah satu organ yang paling sensitif dalam tubuh manusia dan prosedur itu tidak bisa mengubahnya.
Saj Khan, seorang ahli kedokteran mata di London Eye Hospital mengatakan kepada CNN, “Perhatian utama akan prosedur apapun yang menyangkut penghilangan pigmen dari dalam mata adalah bahwa pigmen dapat menghambat saluran pengairan teratur pada mata, yang menyebabkan tekanan di dalam mata meningkat. Jika hal ini terjadi cukup sering dan lama bisa menyebabkan terjadinya glaukoma pada pasien.”
Stroma Medical mengklaim bahwa partikel yang dikeluarkan dari prosedur ini sangat kecil untuk menyebabkan glukoma.