Akan Razia Anak Yang Belum Mendapat Suntikan Imunisasi Difteri
Mengantisipasi merebaknya penyebaran penyakit difteri, yang telah banyak meminta korban jiwa seperti yang terjadi di Surabaya dan Tangerang
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Warta Kota, Nur Ichsan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengantisipasi merebaknya penyebaran penyakit difteri, yang telah banyak meminta korban jiwa seperti yang terjadi di Surabaya dan Tangerang, Puskesmas Kecamatan Tambora bersama kader posyandu Kelurahan Duri Selatan, menggelar imunisasi difteri masal di wilayah itu, Rabu (13/12/2017).
Tim medis dari Puskesmas Tambora, yaitu Khalifatul Hikmah dan Ristyana, bersama kader Posyandu Mawar 2, RW 02, Kelurahan Duri Selatan,Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, dengan sabar melayani warga yang datang membawa anak mereka untuk mendapatkan suntikan imunisasi difteri, warga sangat antusias mengikuti kegiatan yang positip tersebut, bahkan mereka mengaku senang mendapatkan pengobatan Cuma Cuma itu.
“Saya senang sekali bisa membantu warga di sini, mereka kelihatannya antusias datang kesini memebawa anak mereka untuk disuntik imunisasi difteri, ” kata Kahlifatul Hikmah dan Ristyana.
Wati dan Yuli, dua warga setempat yang membawa anak mereka yang masih balita mengaku ngeri melihat penyebaran penyakit yang mematikan tersebut, makanya dia dan tetangganya menyambut baik pemberian imunisasi tersebut. “Wah saya senang sekali bisa membawa anak saya kesini untuk mendapatkan suntikan imunisasi difteri ini, saya berharap anak saya bisa tumbuh sehat dan tahan terhadap serangan penyakit difteri, ” kata Wati dan diiyakan oleh Yuli tetangganya.
Sementara itu Staff Kesra Kelurahan Duri Selatan Supriyadi Ningrat, yang memantau pelaksanaan imunisasi masal di posyandu Mawar 2, mengatakan, warga sangat antusias, bisa dilihat dengan membludaknya masyarakat mendatangi Posyandu Mawar 2, dirinya berharap warga di wilayah Kelurahan Duri Selatan, terbebas dari serangan penyakit difteri. "Saya bersyukur, warga di sini bisa menyambut baik kegiatan ini, terbukti dengan banyaknya warga yang datang ke sini, ” ucap Supriyadi Ningrat.
Menurut Supriyadi, pihaknya bergerak cepat dalam upaya penanggulangan penyakit ini dengan melakukan pemberian imunisasi difteri secara masal dan jemput bola bagi mereka yang telah berusia antara 1 hingga 19 tahun, di sejumlah posyandu yang ada di wilayahnya.
Ditambahkan oleh Supriyadi, untuk mensukseskan program imunisasi ini, pihaknya akan melakukan sweeping atau razia dari pintu ke pintu untuk memberikan imunisasi difteri bagi mereka yang belum sempat datang keposyandu dan belum mendapatkannya dan memastikan mereka semua telah diimunisasi.
“Setelah melakukan pemberian imunsasi masal di posyandu, kami akan melakukan sweeping door to door, untuk memberikan pelayanan kepada warga yang belum mendapatkan imunisasi difteri ini, ” ungkap Supriyadi Ningrat.
Menurut Supriyadi Ningrat, diantara ciri ciri orang yang terkena penyakit difteri seperti demam, sulit untuk menelan makanan atau minuman, tenggorokan sakit dan ada tanda putih di langit langit mulut.
Supriyadi meminta warga yang mempunyai ciri atau tanda penyakit seperti itu agar segera memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas terdekat, agar bisa segera ditangani dengan baik dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pola hidup sehat.