Nama Pulau Ini Bikin Merinding, Penyakit Mematikan Ini Siap Menyerang
Namanya Pulau Matasirih. Pulau ini merupakan salah satu pulau berpenghuni di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalsel.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Namanya Pulau Matasirih. Pulau ini merupakan salah satu pulau berpenghuni di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalsel.
Sejak lama orang mengenalnya pulau ini dengan sebutan pulau endemis penyakit mematikan Malaria.
Sekilas kabar pulau yang dianggap 'mengerikan,' karena tidak sedikit orang yang takut begitu mendengar Pulau Matasirih, yang ada dibenak mereka tentang endemis malaria.
Khususnya bagi mereka, warga pendatang yang ingin ke pulau yang letaknya di selat Jawa bagian selatan Kalimantan tersebut.
Sebelum menginjakan kaki di pulau itu, terlebih dulu memperkebal diri dengan mengonsumsi obat malaria agat tidak mudah terserang.
Baca: Tak Hanya Anak-anak, Orang Dewasa Juga Vaksin Difter, Lakukan Setiap 10 Tahun
Pulau Matasirih dinyatakan daerah endmis malaria, bukan saja berdasarkan data atau penelitian petugas Dinas Kesehatan Kotabaru dan Provinsi Kalsel.
Namun juga hasil penelitian dari peneliti luar Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Hajjah Ernawati membenarkan, pulau Matasirih endemis Malaria. Bukan hanya hasil penelitian dilakukan dinas kesehatan, tapi juga dari pihak luar.
Baca: Pecat Menlu Lewat Twitter, Trump Tunjuk Direktur CIA Sebagai Pengganti
Menurut Ernawati, pulau Matasirih menjadi penghasil Malaria, disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pertemuan air hujan dengan air laut yang berubah payau sehingga menghasilkan bibit nyamuk malaria.
Namun juga disebabkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Dengan masih adanya kebiasaan warga yang membiasakan diri buang air besar (BAB) tidak menggunakan jamban.
Kendati sebagai daerah endemis, kata Ernawati, warga tetap bertahan tinggal di pulau Matasirih karena keterbiasaan beradaptasi dengan faktor alam tersebut.
"Mungkin karena sudah terbiasa, sehingga seperti tidak ada masalah. Padahal kejadian ini besar dan membesar. Dan mau tidak mau karena kehidupan mereka di sana. Mata pencarian kehidupan. Jadi kebal untuk mereka," jelasnya.
Baca: Siasat Messi Taklukkan Chelsea, Sasar Celah di Dua Kaki Courtois
Berbeda dengan warga pendatang, saat menginjakan kaki ke sana harus dilakukan langkah antisipasi.
"Dan, kamipun kalau mau masuk ke sana harus meminum obat. Antisipasi lebih dulu," tandas Ernawati.
(BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Mendengar Namanya Saja Orang Merinding, Penyakit Mematikan Siap Menunggu,