Ada Ikan Makarel Kaleng Bercacing, Ini Bedanya dengan Sarden
Badan POM RI menguji 541 sampel ikan makarel dalam kemasan yang terdiri dari 66 merek yang diperjualbelikan di Indonesia.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, publik dikejutkan dengan temuan cacing mati di produk ikan makarel dalam kemasan.
Hal ini diawali dari sebuah video penemuan cacing dalam produk ikan kaleng tersebut di Kepulauan Riau. Video tersebut dengan cepat menjadi viral dan meresahkan masyarakat.
Melihat keresahan masyarakat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI) turun tangan. Badan POM RI menguji 541 sampel ikan makarel dalam kemasan yang terdiri dari 66 merek yang diperjualbelikan di Indonesia.
Baca: Korban Kebakaran di Teluk Balikpapan Bertambah, Tiga Orang Dilaporkan Hilang
Langkah tersebut menghasilkan temuan adanya 27 merek yang dipasarkan di Indonesia positif bercacing. Temuan tersebut mau tak mau membuat masyarakat meningkatkan kewaspadaan, termasuk lebih selektif memilih olahan ikan kalengan.
Sebenarnya, di pasaran terdapat dua jenis ikan yang dijual dalam bentuk kalengan, yakni sarden dan makarel. Kendati sudah tidak asing, masih saja ada yang keliru membedakan dua ikan tersebut.
Bahkan, ada saja yang mengira keduanya adalah ikan yang sama. Lantas sebenarnya, seperti apa perbedaan dua ikan tersebut?
Melalui penelusuran berbagai sumber, berikut perbedaan ikan makarel dan sarden yang dirangkum Kompas.com, Kamis (29/3/2018).
Ikan Makarel Ikan makarel masuk dalam keluarga Scombridae. Ikan ini masih berkerabat dengan ikan tuna, ikan kembung, dan ikan tengiri. Umumnya, makarel ditemukan di perairan Atlantik.
Makarel sendiri termasuk ikan besar. Biasanya, ikan ini memiliki berat sekitar 500 gram dengan panjang antara 35 cm hingga 45 cm. Pengolahan ikan makarel sebagai makanan lumrah dijumpai di Jepang, Eropa, dan negara berkembang.
Ciri lain dari ikan ini adalah berminyak dan berwarna gelap, punya sisik yang sangat kecil hingga hampir tidak tampak. Di punggung atas tertanam dua sirip yang tidak saling bertaut. Sementara di antara dua sirip tersebut hingga ekor terdapat 4 hingga 6 sirip lainnya.
Ikan sarden tergolong keluarga Clupeidae, kerabat ikan haring. Sarden hidup di laut Mediterania, bahkan julukan ikan ini diambil dari nama dari pulau terbesar kedua di wilayah itu, Sardinia.
Pembudidayaan ikan sarden berkembang di negara Inggris, Norwegia, Denmark, Swedia, Finlandia, Perancis, Portugal, Spanyol, Afrika Selatan, dan Islandia.
Ikan sarden lebih berwarna dibandingkan ikan makarel. Perutnya dibalut warna keperakan, sedangkan punggung ikan ini dilapisi warna hijau atau biru, terkadang dengan hiasan noda hitam.