Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jangan Khawatir, Risiko Operasi Lasik Tidak Sebabkan Kebutaan

"Pasien tentu saja tidak akan mengalami kebutaan. Saya belum pernah menemukan case seperti itu,"

Penulis: Ria anatasia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jangan Khawatir, Risiko Operasi Lasik Tidak Sebabkan Kebutaan
Tribunnews.com/ Ria Anatasia
Dokter spesialis mata dan founder SILK Lasik Center, Sophia Pudjiastuti 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi lasik merupakan metode pengobatan gangguan refraktif yang dinilai manjur untuk mengembalikan penglihatan mata menjadi normal.

Operasi ini menggabungkan metode pembuatan lapisan tipis dan penggunaan laser untuk mengubah kelengkungan kornea.

Acap kali pasien merasa takut untuk operasi lasik sebab khawatir akan efek sampingnya pada mata pascaoperasi.

Baca: Wali Kota Jakarta Pusat Tak Tahu Massa Yang Hadir Dalam Pesta Rakyat di Monas Capai 100 Ribu Orang

Dokter spesialis mata dan founder SILK Lasik Center, Sophia Pudjiastuti memastikan lasik melibatkan teknologi canggih yang sangat aman pada pasien.

Ia menekankan risiko komplikasi pascaoperasi tidak akan menyebabkan kebutaan.

Berita Rekomendasi

"Pasien tentu saja tidak akan mengalami kebutaan. Saya belum pernah menemukan case seperti itu," kata Sophia pada seminar bertajuk "Lasik, teknologi bedah fefrakfif" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).

Baca: ‎Jokowi Tawarkan RI Jadi Tuan Rumah Pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump

"Ada pagar-pagar yang dibatasi untuk menentukan pasien layak mendapat tindakan lasik, meliputi proses pra pemeriksaan, pemeriksaan berulang, dan pasca pemeriksaan untuk memastikan keamanan untuk pasien," imbuhnya.

Menurut Sophia, risiko yang kemungkinan muncul pascaoperasi, yakni kurang tepatnya target pada penglihatan mata sehingga ada undercorrection atau overcorrection.

"Undercorrection terjadi jika mata pasien miopi minus 7 lalu setelah operasi masih tersisa minus satu. Sebaliknya untuk overcorrection, misalnya ketika kondisi mata dari minus 3 bisa menjadi hipermetropi atau plus satu," jelas Sophia.

Baca: Wanita yang Dipersekusi Orang Berkaus #2019GantiPresiden Saat Car Free Day Akan Tempuh Jalur Hukum

Seorang pasien yang telah menjalankan lasik, Debby Deboea mengungkapkan efek samping pascaoperasi yang ia rasakan adalah mata cepat kering hari pertama.

Wanita yang berkurang miopinya dari minus 13 menjadi 0,5 itu mengaku tidak takut ketika menerima tindakan tersebut.

"Satu minggu mata memang agak silau. Sebisa mungkin bedrest agar hasil optimal. Kita harus jaga kesehatan mata tetap sehat," kata Debby.

Sophia mengatakan sebanyak 90 persen pasien yang menjalani operasi lasik ketajaman penglihatannya kembali normal.

Seperti Debby, mata di atas minus 10 sekalipun dapat kembali melihat jelas setelah operasi lasik.

Maka tak heran, biaya untuk operasi lasik tidaklah murah, yakni mencapai Rp 9-15 juta untuk satu mata.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas