Dekan Fakultas Kedokteran UI Sebut Puasa Terbukti Ringankan Gejala Penyakit Asam Lambung
Rupanya, pasien yang menjalani puasa ditemukan merasakan keluhan GERD yang lebih ringan daripada ketika mereka tidak berpuasa.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Kebalikan dengan anggapan banyak orang, berpuasa ternyata meringankan gejala maag dan penyakit asam lambung (GERD).
Hal ini diungkapkan oleh Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, ahli gastroenterologi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang pernah terlibat dalam penelitian dengan topik tersebut.
Penelitian yang telah dipublikasikan dalam Acta Medica Indonesiana - The Indonesian Journal of Internal Medicine pada 2016 tersebut dilakukan pada 130 pasien yang telah didiagnosis dengan GERD.
Baca: Masjid Terbaru Di Sydney Dirancang Arsitek Non Muslim
66 di antaranya berpuasa Ramadhan, sedangkan 64 sisanya tidak berpuasa Ramadhan.
Rupanya, pasien yang menjalani puasa ditemukan merasakan keluhan GERD yang lebih ringan daripada ketika mereka tidak berpuasa.
Pasien-pasien ini juga merasakan gejala GERD yang lebih ringan dibandingkan dengan pasien-pasien yang tidak menjalani puasa.
Diwawancarai Kompas.com pada hari Jumat (18/5/2018), Ari menjelaskan bahwa penyebabnya adalah perubahan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa.
“Orang yang berpuasa itu makannya jadi normal dan teratur, yaitu saat sahur dan berbuka,” ujarnya.
Dia melanjutkan, mereka juga tidak mengonsumsi camilan-camilan yang tidak sehat sepanjang hari, termasuk cokelat, keju dan gorengan.
Kalau mereka merokok, rokoknya pasti berkurang. Kalau biasanya minum alkohol juga jadi tidak minum alkohol.
Pembatasan asupan makanan dari tiga kali menjadi dua kali juga akan menyebabkan pembatasan kalori yang baik untuk tubuh.
“Pembatasan makan akan membuat tubuh melakukan penhancuran lemak tubuh. Pembatasan makan juga menyebabkan pengurangan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita," ujarnya.
"Jadi dengan adanya pembatasan makan, berat badan akan turun, kolesterol akan turun, kadar gula darah juga menjadi lebih terkontrol,” lanjutnya.
Secara kejiwaan pun, kata Ari, orang yang berpuasa Ramadhan akan menjadi lebih tenang sehingga tingkat stresnya menurun dan mengurangi risiko naiknya asam lambung.
Hal-hal ini jelas tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang memiliki maag dan GERD, tetapi juga orang-orang yang sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Salah, Puasa Terbukti Ringankan Gejala Penyakit Asam Lambung", https://sains.kompas.com/read/2018/05/20/040700323/jangan-salah-puasa-terbukti-ringankan-gejala-penyakit-asam-lambung.
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.