Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kurang Tidur di Hari Kerja, Percuma ''Balas Dendam'' di Akhir Pekan

Sebagian orang memilih menggunakan waktunya untuk tidur sepanjang hari di akhir pekan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Kurang Tidur di Hari Kerja, Percuma ''Balas Dendam'' di Akhir Pekan
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ilustrasi tidur mendengkur. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian orang memilih menggunakan waktunya untuk tidur sepanjang hari di akhir pekan.

Beberapa berpendapat tidur sepanjang hari di akhir pekan dapat mengatasi kurangnya tidur karena hari kerja yang dipenuhi kesibukan.

Namun, apakah cara ini benar-benar efektif?

Tidur adalah aktivitas yang diperlukan untuk menjaga tubuh dan otak agar bekerja optimal, serta mencegah kematian dini.

Tapi, kesibukan terkadang membuat sebagian dari kita tidak cukup tidur.

Menurut seorang peneliti tidur dan psikolog, ada cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi efek dari kurang tidur ini.

Dikutip dari Independent, Chin Moi Chow, seorang peneliti tidur, mengatakan meski kita bisa 'menebus' waktu tidur yang kurang, tapi itu tak akan berjalan efektif.

BERITA REKOMENDASI

Hari-hari yang telah kita lalui dengan jam tidur yang kurang akan membuat memori menjadi tidak stabil. Memori yang tidak stabil berubah menjadi stabil ketika kita tidur nyenyak.

Tapi, itu tidak akan terjadi jika kesempatan untuk tidur nyenyak hilang pada hari yang sama.

Ahli saraf Leonie Kirszenblat juga mengatakan kita mampu mendapatkan kembali tidur karena sesuatu yang disebut "tekanan tidur".

Menurut Kirszenblat, tekanan tidur memberi tahu otak bahwa kita belum cukup tidur, yang kemudian dapat menyebabkan perubahan fisiologis.

Tapi, Kirszenblat mengatakan kurang tidur akan berdampak pada daya ingat meski kita tidur lebih lama di akhir pekan.


"Tidur juga membantu mengeluarkan protein beracun yang terkait dengan gangguan neurodegeneratif," kata Kirszenblat.

Siobhan Banks, selaku peneliti tidur, sependapat dengan hal ini. Menurutnya, semakin sering kita kurang tidur, semakin sulit perbaikan memori terjadi.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas