Cegah Stress dan Trauma, Korban Gempa Lombok Diberikan Bantuan Psikologis
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bekerja sama dengan sejumlah organisasi profesi, TNI, dan LSM mengirimkan bantuan psikologis bagi para korba gempa
Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa berkekuatan 6,9 SR kembali terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tak dapat dipungkiri, korban bencana alam tersebut berisiko mengalami masalah kejiwaan seperti stress dan trauma.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bekerja sama dengan sejumlah organisasi profesi, TNI, dan LSM mengirimkan bantuan psikologis bagi para korba gempa di Lombok.
"Dirjen Kesehatan Jiwa Kemenkes RI bersama yang lainnya sudah mengirimkan trainer dan relawan untuk gunakan alat bantu di Badan Nasional Pendamping Desa (BNPD) untuk berinteraksi dengan masyarakat, khususnya anak-anak," kata Dirjen Kesehatan Masyarakat, Kirana Pritasari di Kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Kirana melanjutkan, para relawan mengadakan sejumlah kegiatan interaktif, seperti bercerita, menggambar dan membaca buku untuk mendukung kondisi mental anak-anak.
"Kami harap kegiatan ini bisa diperluas. Ada rumah peduli anak pada camp-camp agar mereka melakukan kegiatan yang positif," terangnya.
Ia mengimbau agar masyarakat ikut peduli terkait hal ini, baik dengan terjun langsung maupun sekadar mendoakan untuk kondisi fisik dan kejiwaan para korban.
"Kami minta bantu doa. Jika ada LSM atau siapa saja yang mau ke sana silakan koordinasikan dengan dinkes," pungkasnya.