Puteri Indonesia Berbagi Cerita dengan Pasien dan Penyantas Kanker Serviks
Puteri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra mengunjungi rumah singgah kanker CISC di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (28/8/2018).
Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puteri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra mengunjungi rumah singgah kanker CISC di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (28/8/2018).
Bersama tim yayasan puteri Indonesia dan Infopageantry, wanita asal Bangka Belitung itu berbagi kisah haru dan menginsipirasi bersama para pasien dan penyintas kanker.
"Saya sini sebenarnya sebagai wujud kepedulian kita. Kanker ini, misalnya kanker serviks, banyak orang sudah mengenal, tapi banyak yang tak tanamkan mereka harus hidup sehat demi cegah penyakit itu," kata Duta Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) itu.
Sekira 30 pasien dan penyintas kanker pun menyambutnya ceria. Mereka terlihat ikhlas membagikan kisah perjuangan mereka melawan penyakit mematikan tersebut.
Marta Ngatini (56), misalnya, wanita asal Bengkulu ini menceritakan awal mula dirinya divonis kanker serviks stadium dua sejak April 2013 silam.
"Awalnya saya pendarahan hebat, tapi saya tidak merasa lemah dan berkegiatan seperti biasa, mengajar dan bertani. Kemudian pergi ke kota diambil sampel dan harus menunggu sebulan untuk biopsi di RS Dharmais Jakarta," cerita ibu dua anak itu.
"Hingga sekarang saya tetap semangat dan bersyukur karena suami saya selalu menemani. Teman-teman di sini juga sudah seperti keluarga saling nyemangati," imbuhnya.
Endah, penyintas kanker serviks, pun memberi semangat kepada pasien lainnya, dan mengingatkan akan kekuatan doa dan harapan.
"Saya sudah transfusi darah bolak-balik sampai waktu itu delapan kantong. Tiap minggu ada saja perawatan, biopsi, sinar, kemoterapi. Tapi saya percaya kebesaran Allah dan alhamdulillah banyak sekali yang membantu dari manapun," ujarnya.
Ketua CISC Ariyanthi Baramuli mengatakan, kunjungan dari berbagai pihak ke rumah tersebut bisa memberikan motivasi sendiri kepada para pasien kanker.
"Kami senang berbagi agar masyarakat hidup sehat dan dapat mencegahnya. Seperti slogan kami 'Cukup kami saja yang kena kanker, jangan ada lagi yg kena'. Jadi semoga bisa suarakan ke pemuda agar hidup sehat," ucapnya.
Pertemuan yang berlangsung selama sekira dua jam meninggalkan pelajaran tersendiri.
Sonia menyampaikan rasa terima kasih kepada para survivor yang rela berbagi ilmu untuknya agar disebarluaskan kembali kepada masyarakat baik lokal maupun internasional di ajang Miss Universe mendatang.
"Kita sangat dibantu oleh kalian, dari sini banyak sekali pengalaman dan pengetahuan agar lingkungan lebih aware akan penyakit ini," pungkas Sonia.