Susah Tidur? Seorang Psikolog Beberkan Resep Mengatasinya
Mengalami susah tidur tentu saja bukan hal menyenangkan. Bahkan sangat berpotensi membuat kondisi kesehatan Anda dan diikuti penurunan produktivitas.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Mengalami susah tidur tentu saja bukan hal menyenangkan. Bahkan sangat berpotensi membuat kondisi kesehatan Anda dan diikuti penurunan produktivitas.
Psikolog Rubin Naiman, menjelasakan normalnya seseorang harus tertidur setelah 10-20 menit berbaring di tempat tidur.
Biasanya orang melakukan beberapa hal untuk bisa tertidur cepat. Misalnya, berhenti memainkan ponsel sebelum tidur atau menghitung domba.
Tapi, tidak banyak orang yang tahu bahwa gangguan tidur juga bisa muncul karena faktor psikologi. Berikut ini adalah cara-cara mengatasi kesulitan tidur dari segi kesehatan mental.
1. Hal pertama yang harus Anda lakukan saat mengalami susah tidur adalah jangan sampai merasakan takut atau bahkan cemas.
Seorang perempuan biasanya memiliki kekhawatiran yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan kecemasan yang membuat Anda sulit lelap.
Untuk menghindari gangguan tidur karena faktor psikologi, cobalah untuk tidak merasa takut dan cemas saat Anda sudah berbaring di tempat tidur.
Yakinkan pada diri Anda kalau semua akan baik-baik saja dan kekhawatiran Anda tidak akan menjadi kenyataan.
2. Hal kedua yang harus Anda lakukan adalah mencoba memenuhi pikiran Anda dengan pikiran-pikiran positif.
Cobalah membayangkan hal-hal menyenangkan. Misal, Anda sedang liburan ke pantai dan bermain pasir dengan si kecil.
Bayangkan hal-hal menyenangkan yang bisa membuat semua otot-otot tubuh Anda merasa rileks.
3. Hal ketiga yang harus Anda lakukan apabila tidak kunjung lelap adalah melakukan latihan pernapasan. Latihan pernapasan merupakan bentuk meditasi yang mudah dilakukan sebelum tidur agar tubuh merasa tenang.
Cobalah untuk menghitung sambil mengatur pernapasan sampai tubuh Anda dirasa sudah rileks.
4. Hal keempat yang harus Anda lakukan adalah menyelesaikan isu yang membebani pikiran Anda.