TRIBUNNEWS.COM - Memakai lensa kontak tidak boleh asal. Anda perlu menjaga kebersihan lensa dan juga tangan, agar jauh dari kuman dan bakteri.

Jangan sampai Anda terkena infeksi langka yang dapat menyebabkan kebutaan. Para peneliti telah melihat peningkatan tiga kali lipat dalam jumlah kasus keratitis acanthamoeba sejak 2011 di Inggris Tenggara.

Infeksi ini menyebabkan permukaan depan mata, kornea, menjadi nyeri meradang dan rentan menyerang pemakai lensa kontak.

Jika tidak diobati, amuba dapat membenam di kornea dan menyebabkan kebutaan selama beberapa bulan.

Profesor John Dart, pemimpin peneliti, mengatakan ada sekitar 2,5 kasus per 100.000 pemakai lensa kontak pada 2002.

Namun, ia menambahkan bahwa saat ini kasusnya 2-3 kali lebih tinggi.

Pasien yang paling parah terkena mengalami kurang dari 25 persen kehilangan penglihatan mereka atau menjadi buta setelah mengalami infeksi.

Profesor Dart mengatakan, "Peningkatan dalam kasus ini menyoroti para pengguna lensa kontak untuk menyadari risiko yang bisa terjadi."

Acanthamoeba, yang memakan bakteri, dapat hadir dalam semua jenis air seperti kolam renang, kolam air panas, dan bahkan air mandi.

Pemakai lensa kontak yang menggunakan cairan lensa kontak yang tak efektif lebih mungkin terkena infeksi mata.

Atau mungkin lensa kontaknya telah terkontaminasi dengan air atau memiliki kebiasaan kebersihan yang buruk.

Mandi, berenang, dan menggunakan bak air panas saat menggunakan lensa kontak juga merupakan faktor risiko.

"Orang yang memakai lensa kontak yang dapat digunakan kembali harus memastikan mereka mencuci dan mengeringkan tangan dengan seksama sebelum memegang lensa kontak. Hindari memakainya saat berenang, mencuci muka atau mandi," jelas Profesor Dart.

Lensa sekali pakai mungkin lebih aman.

Mengapa seseorang tak dibolehkan memakai lensa kontak saat berenang?

Acanthamoeba keratitis (AK), amuba yang ditemukan dalam air di seluruh dunia, dapat dengan mudah terdapat pada lensa.

Amuba dapat menembus bola mata, menyebabkan kehilangan penglihatan total hanya dalam hitungan minggu.

Analisis insiden yang tercatat dalam 18 tahun terakhir menunjukkan, 86% pasien telah berenang dengan menggunakan lensa kontak.

Tak hanya itu, para ilmuwan juga menyoroti lensa yang dibersihkan dengan air keran sebagai penyebab risiko infeksi oleh amuba.(*)