Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Efektifkah Kondom untuk Cegah Kehamilan? Tenyata Dokter Menyarankan Lebih Baik Pakai Kontrasepsi Ini

Dokter spesialis kandungan dan ginekologi, Andon Hestiantoro tak menyarankan kondom sebagai alat kontrasepsi utama.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Efektifkah Kondom untuk Cegah Kehamilan? Tenyata Dokter Menyarankan Lebih Baik Pakai Kontrasepsi Ini
astroglide.media.zestyio.com
Kondom 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontrasepsi merupakan metode atau alat untuk mencegah kehamilan.

Hal ini sering dimanfaatkan beberapa pasangan yang ingin mengendalikan reproduksi.

Ada beberapa pilihan kontrasepsi, seperti pil KB, spiral, IUD dan implan untuk kaum perempuan.

Sementara, laki-laki berupaya untuk mencegah kehamilan dengan memakai kondom. Namun, apakah alat kontrasepsi ini efektif?

Dokter spesialis kandungan dan ginekologi, Andon Hestiantoro tak menyarankan kondom sebagai alat kontrasepsi utama. Alasannya, risiko kehamilan terjadi lebih besar saat berhubungan seksual memakai kondom.

Dokter spesialis kandungan dan ginekologi, Andon Hestiantoro usai seminar Hari Kontrasepsi Dunia di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2018)
Dokter spesialis kandungan dan ginekologi, Andon Hestiantoro usai seminar Hari Kontrasepsi Dunia di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2018) (TRIBUNNEWS.COM/RIA ANASTASIA)

"Saya kira kurang tepat ya untuk pasutri. Kondom itu dipakai hanya sewaktu-waktu, untuk jangka pendek," kata Andon usai seminar Hari Kontrasepsi Dunia di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2018).

Berita Rekomendasi

Menurutnya, sebagian pria sering lupa memasang alat pengaman tersebut, atau merasa tidak nyaman karena ukuran tidak sesuai. Tak jarang, kondom mengalami kebocoran, sehingga sperma tetap keluar.

Kendati demikian, Andon mengakui kondom meruapakan alat kontrasepsi yang punya keunggulan, yaitu mencegah penularan penyakit seksual menular.

"Walau sudah bagus, tapi ada risiko bocor. Jadi gunakanlah metode kontrasepsi yang lebih efektif," ujar dokter yang berpraktik di RSCM itu.

"Misalnya pil KB kombinasi, spiral untuk jangka menengah sampai panjang. Implan juga boleh tapi buat yang tidak mau repot. Tergantung kebutuhannya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas