Awalnya Syok, tapi Turis Australia di Bali Akui Khasiat 'Kerokan'
Seorang turis asal Australia syok berat usai menjalani terapi kerokan atau kerikan di Bali.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang turis asal Australia syok berat usai menjalani terapi kerokan atau kerikan di Bali.
Pasalnya, dia melihat punggungnya penuh garis-garis merah yang mengerikan, mirip cakaran naga, demikian komentarnya.
Seperti dilansir Daily Mail (5/10), Candise Raison dan suaminya beberapa waktu lalu memang sengaja berlibur ke Bali.
Pasangan asal Paringa, Australia Selatan ini enam hari berlibur ke Pulau Dewata.
Di tengah masa traveling di Bali, Candise bercerita, dirinya ingin bersantai sejenak dengan melakukan pijat relaksasi.
Karena malas untuk keluar kamar, Candise memutuskan untuk memanggil tukang pijat via aplikasi Gojek.
Saat giliran suaminya dipijat, si tukang pijat bertanya apakah dirinya ingin mengeluarkan "naga merah" dari tubuhnya.
Candise terdiam sejenak. Dia kemudian berpikir, mungkin saja si tukang pijat ingin mencoba beberapa ritual khas daerah setempat.
Candise pun setuju. "Saya tidak tahu maksud dari ucapan Anda. Namun suami saya siap mencoba apa saja," jawab Candise kepada si tukang pijat.
Si tukang pijat lalu mengambil sebuah koin. Laiknya kerokan yang sudah jamak dilakukan orang Indonesia, punggung suami Candise mulai dikerik pelan-pelan.
Si tukang pijat berkata kepada Candise bahwa besok suaminya akan berubah menjadi "naga merah."
Proses kerokan berakhir. Si tukang pijat pulang. Keesokan harinya, apa yang disebut oleh si tukang pijat menjadi kenyataan.
Baca: Nikmati Hiburan di Advan G3 Seolah Masuk Kabin Mobil Mewah
Punggung suami Candise penuh dengan jalur merah, mirip naga yang sedang marah.
Mulai dari atas leher hingga ke tulang ekor. Candise dan suaminya awalnya syok berat dan kaget luar biasa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.