Apakah Mengonsumsi Kopi Aman Buat Anak-anak?
Ada beberapa faktor yang berperan mengapa anak meminum kopi. Peran orangtua, terutama ibu, besar dalam memengaruhi konsumsi kopi pada anak-anak.
Editor: Willem Jonata
Minuman energi berada di urutan ketiga dan konsumsinya juga meningkat. Teh juga sangat umum pada anak-anak mulai sekitar usia 2 tahun.
Sejauh ini, AAP belum secara khusus menetapkan pedoman untuk kafein pada anak-anak.
Meskipun direkomendasikan bahwa anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak mengonsumsi kafein dalam bentuk apa pun.
Penelitian lain menemukan konsumsi kopi dan kafein yang dihubungkan dengan kebiasaan gaya hidup lainnya, dapat menyebabkan hasil negatif, misalnya depresi, diabetes tipe 1, gangguan tidur, kegemukan, gelisah, denyut jantung meningkat, tekanan darah berubah, gugup, masalah perut, diare, kesulitan berkonsentrasi, muntah, sering buang air kecil, dan dehidrasi.
Balita, khususnya usia dua tahun yang minum kopi atau teh dalam pola makan mereka, memiliki peluang 3 kali lipat kegemukan saat masuk di taman kanak-kanak.
Risiko terbesar dan masih belum diketahui adalah para ilmuwan belum tahu efek jangka panjang kafein pada otak yang sedang berkembang, terutama di usia balita.(*)