Redakan Nyeri Punggung dengan Cara Sederhana Ini
Spesialis bedah saraf Brain & Spine Bunda Neuro Center, Wawan Mulyawan membagikan tips sederhana ketika nyeri punggung menyerang.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nyeri punggung menimbulkan sensasi tidak nyaman dan pegal otot di bagian tulang belakang menjar ke tulang ekor hingga kaki.
Hal ini dapat disebabkan oleh kebiasaan mengangkat beban terlalu berat, gangguan sendi dan otot hingga gaya hidup (seperti duduk terlalu lama dan tak aktif beraktivitas).
Spesialis bedah saraf Brain & Spine Bunda Neuro Center, Wawan Mulyawan membagikan tips sederhana ketika nyeri punggung menyerang.
Ia mengungkapkan, istirahat merupakan metode pertama yang wajib dilakukan untuk mereda nyeri. Ambilah posisi telentang saat beristirahat.
"90 persen orang mengalami nyeri karena ototnya kaku. Sarannya adalah istirahat. Istirahat paling bagus adalah dalam posisi telentang, bukan tengkurap atau mirip," jelasnya di RSU Bunda, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).
"Taruh satu atau dua bantal di bawah kedua lutut ketika Anda tidur. Ini akan memberi rasa nyaman pada tulang belakang dan meredakan nyeri saat terbangun," paparnya.
Ketika nyeri sudah mereda, rutinlah berolahraga untuk memperkuat otot-otot. Sejumlah olahraga yang direkomendasikan adalah stretching atau peregangan, yoga dan pilates.
"Ini guna meningkatkan kekuatan, fleksibilitas dan kelenturan otot," jelasnya.
Bila rasa nyeri tak kunjung mereda, Anda bisa meminum obat anti nyeri, seperti paracetamol, relaksan otot dan obat anti inflamasi lainnya.
"Kalau tidak mempan barulah dengan asam mefenamat. Kalau obat seperti ponstan selain anti nyeri juga ada efek anti radang. Orang yang mengalami kaku otot karena pergerakan juga bisa mengalami radang (inflamasi). Nyeri ringan paracetamol cukup," ujar dokter yang ahli di bidang Pain Management pada Facet Joint Syndrome itu.
Wawan mengingatkan agar waspada dan segera konsultasi ke ahli bila merasakan nyeri dalam waktu lebih dari seminggu, dengan intesitas tinggi.
"Kalau sakit sekali rasanya seperti ditusuk disertai rasa panas, kesemutan, bengkak dan sulit bergerak, cepat konsultasikan ke dokter," sarannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.