Hindari Lakukan Hal Ini Saat Bayi Cegukan, Bahaya
Cegukan lumrah terjadi pada bayi, bahkan sejak Si Kecil masih berada dalam kandungan.Ada beberapa hal yang tak cocok dilakukan pada bayi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Cegukan lumrah terjadi pada bayi, bahkan sejak Si Kecil masih berada dalam kandungan.
Namun banyak beredar mitos terkait respons yang harus dilakukan Moms untuk menghilangkan cegukan padi bayinya itu.
Padahal tidak semua mitos tersebut harus dipercaya karena rupanya bisa berbahaya.
Mungkin saja ada beberapa hal yang cocok dilakukan pada orang dewasa namun tidak pada bayi.
Inilah beberapa hal yang tidak disarankan tersebut.
Mengejutkan atau menakut-nakuti bayi
Jangan pernah mencoba mengejutkan atau menakut-nakuti bayi untuk membuatnya berhenti cegukan.
Hal ini karena tentu berbahaya karena dentuman keras dari kantong plastik yang meledak misalnya, dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga bayi yang sensitif.
Menakut-nakuti bayi bisa juga memiliki dampak lain seperti terjadinya trauma kolik.
Memberikan permen asam
Untuk meredakan cegukan, permen asam sangat cocok untuk orang dewasa tetapi tidak untuk bayi.
Bahkan bila Si Kecil sudah berusia lebih dari 12 bulan, tidak disarankan untuk memberinya makan permen asam atau makanan asam lainnya untuk mengurangi cegukan.
Hal ini karena bubuk asam yang terkandung damam permen tersebut tidak baik untuk kesehatan bayi.
Memukul bagian belakang bayi
Jangan sesekali memukul atau menepuk bagian belakang bayi saat ia cegukan, Mkms.
Ligamen pada tulang bayi masih lentur sehingga guncangan atau kekuatan kasar dapat menyebabkan kerusakan serius.
Menekan bola mata
Ada juga mitos yang berkembang bahwa menekan bola mata bisa menenangkan cegukan.
Otot mata, untaian otot yang membantu mata bergerak, masih dalam tahap perkembangan pada bayi.
Tenu hal ini bisa menyebabkan kerdusakan mata yang cenderung tidak kembali ke kondisi normal sehingga sebaiknya jangan mengambil risiko.
Menarik lidah
Menarik lidah pun dianggap oleh sebagian orang efektif, padahal sangat berbahaya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tulang dan sendi bayi belum mampu menahan tarikan yang kuat.
Jadi Moms sebaiknya jangan pernah melakukan berbagai hal di atas ya.
Bijaklah dalam bertindak, khususnya ketika bayi mengalami cegukan ini agar bayi tidak cedera.
Ketika Si Kecil mulai cegukan, cobalah biarkan ia mengisap dot. Karena ini akan membantu mengendurkan diafragma dan dapat membantu menghentikan serangan cegukan.
Jika hal itu tidak mengganggunya, maka Moms bisa membiarkan cegukan itu hilang dengan sendirinya.
Namun, bila cegukan masih terus berlangsung dalam waktu lama, konsultasikan ke dokter.
Meski jarang, mungkin saja cegukan menjadi pertanda masalah medis yang lebih serius. (*)