Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Hindari Penyakit Jantung, Sebaiknya Cek Kesehatan Minimal Enam Bulan Sekali

Medical check up untuk mengetahui kesehatan tubuh sangat disarankan sebagai langkah antispatif untuk menghindari penyakit jantung.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hindari Penyakit Jantung, Sebaiknya Cek Kesehatan Minimal Enam Bulan Sekali
YOUR HEALTH SUPPORT
Ilustrasi serangan jantung. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Penyakit jantung merupakan penyakit berbahaya bahkan merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia.

Pemeriksaan kesehatan atau medical check up untuk mengetahui kesehatan tubuh sangat disarankan sebagai langkah antispatif untuk menghindari penyakit jantung.

Dokter Specialis Jantung dan Pembuluh Darah, Ario Soeryo Kuncoro, menyebutkan bagi mereka yang memiliki penyakit jantung turunan atau ada anggota yang mengidap jantung sebaiknya intensif untuk cek kesehatan jantung.

Untuk waktunya minimal enam bulan hingga satu tahun sekali.

Baca: Punya Riwayat Sakit Jantung, Kesehatan Augie Fantinus di Tahanan Tak Bermasalah, Hanya Kena Flu

“Bagi mereka yang punya faktor risiko penyakit jantung tinggi, kita harap check jantungnya minimal enam bulan sampai setahun sekali,” kata Dokter Ario saat ditemui Tribunnews di acara Yayasan Jantung Indonesia, di Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).

Sedangkan bagi yang tidak memiliki riwayat sakit jantung atau pun faktor genetik cek kesehatannya bisa tidak begitu intensif, bisa setahun atau lima tahun sekali.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Ario Soeryo Kuncoro.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Ario Soeryo Kuncoro. (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)
Berita Rekomendasi

Tentunya walaupun tidak ada riwayat penyakit jantung, saat ada keluhan seperti sesak dada dan keringat dingin sebaiknya langsung memeriksakan ke dokter.

“Kalau mereka yang tidak ada keluhan, tidak ada faktor risiko, kita tidak sarankan check up terlalu sering, mungkin kalau ada keluhan atau lima tahun sekali,” papar Dokter Ario.

Dokter Ario jug ma menyebutkan penyakit jantung bukanlah penyakit musiman dan pengidapnya terus bertambah.

Bahkan saat ini penyakit jantung tidak hanya menyerang yang sudah lanjut usia atau umur 50 tahun ke atas, masyarakat usia muda sekitaran umur 30 tahun pun mulai banyak yang terserang penyakit jantung.

“Kalau kita mengambil yang diatas 50 gak bisa gitu lagi, karena kita banyak dapatkan mereka yang datang ke rumah sakit kena serangan jantung umur 30-an, kelihatnnya sudah lebih menyebar,” ujar Dokter Aryo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas