Diet Air Putih untuk Turunkan Berat Badan, Mau Mencoba?
Diet air putih jelas lebih sederhana ketimbang diet lain seperti diet mayo, diet karbo hingga diet keto.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Dari berbagai cara menurunkan berat badan yang ada, pernahkah kamu mencoba diet air putih?
Diet air putih jelas lebih sederhana ketimbang diet lain seperti diet mayo, diet karbo hingga diet keto.
Sesuai namanya, diet air putih hanya mengharuskan seseorang mengatur pola minum air putih setiap harinya.
Dilansir dari Kompas.com, melakukan diet dengan berpantang makan atau membatasi asupan kalori secara ketat justru akan menyebabkan kegemukan.
Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 4.900 orang Finlandia berusia 24-34 tahun disimpulkan, mereka yang makan teratur dan tak ada riwayat diet justru lebih sukses.
Temuan ini telah dipublikasikan dalam The Journal Eating Behaviors.
"Seringkali, orang mencoba untuk mencegah kegemukan dan mengelola kelebihan berat badan dengan berdiet dan melewatkan waktu makan. Dalam jangka panjang, pendekatan semacam itu hanya mepercepat penambahan berat badan daripada mencegahnya,” kata Kärkkäine, salah satu periset dalam penelitian ini.
Baca: Efek Hanya Makan Buah-buahan saat Diet
Bergerak aktif dan kebiasaan makan yang sehat adalah hal penting.
Namun, yang lebih penting adalah menghindari jenis diet yang hanya membuat kita ingin makan lebih banyak.
Misalnya saja membatasi asupan kalori sangat ketat.
Alih-alih membatasi kalori, cobalah diet air putih.
Dilansir dari Nakita.ID, Dietnya adalah dengan mengatur asupan air putih, sehingga banyak orang yang mengenal diet ini dengan diet air putih.
Diet ini tidak menurunkan asupan air putih yang dikonsumsi setiap hari, melainkan lebih ke mengatur waktu minum air putih dengan cara yang berbeda.
Sebuah riset di Inggris menyebutkan, cara minum air putih yang berbeda sangat efektif dalam menurunkan berat badan berlebihan.
Biasanya, air putih diminum setelah makan.
Nah, dalam prinsip diet ini, air putih sebaiknya diminum sebelum makan makanan utama.
Ini dilakukan agar sebelum menyantap makan makanan utama, perut ibu sudah terisi, sehingga dapat mengontrol nafsu makan yang tak terkendali.
Minumlah air putih sebanyak 500 ml atau sekitar dua gelas setengah jam sebelum menyantap makanan utama, di pagi, siang, dan malam hari.
Air putih yang dipilih adalah air mineral, jangan air soda atau minuman tinggi kalori lainnya (soft drink).
Menurut penelitian, bila ini rutin dilakukan dapat menurunkan berat badan hingga 1 kilogram sehari, bahkan lebih.
Riset ini dilakukan di Inggris dengan melibatkan 84 orang yang memiliki berat badan berlebih.
Mereka dibagi ke dalam dua grup.
Grup pertama diminta untuk minum air sebelum makan, sedangkan grup kedua hanya diminta membayangkan dirinya sudah kenyang.
Hasilnya, kelompok pertama mengalami penurunan berat badan lebih banyak sekitar 1,3 kg dibanding kelompok kedua.
Periset lainnya dari negeri Jerman mengatakan, konsumsi air putih dapat mendukung penurunan berat badan dengan memungkinkan lebih banyak kalori yang terbakar.
Penelitian lain juga menunjukkan kaitan antara asupan air dan penurunan berat badan.
Orang yang semakin banyak minum air serta makan buah dan sayur akan mengurangi kebiasaan minuman mengandung gula tinggi.
Bahkan, ada sebuah anggapan, kebiasaan minum air putih dapat menurunkan keinginan mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
Tubuh pun terhindar dari tumpukan sarat kalori seperti makanan berlemak, gorengan, makanan bersantan, dan sebagainya.
Hal yang harus diingat, air penuh mineral bermanfaat ini memiliki nol kalori yang ramah dan sehat bagi tubuh.
Selain itu, tubuh yang cukup air terhindar dari keinginan untuk minum minuman manis.
Selain cukup asupan air minum, perbanyak juga konsumsi serat yang berasal dari buah-buahan dan sayuran.
Dua bahan makanan itu sangat sarat dengan air.
Kedua jenis makanan tersebut mengandung sekitar 90% air yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan cairan setiap hari.
Diet ini sangat mudah dan murah.
Air putih ada di mana-mana, kalaupun harus membeli, harganya pun relatif murah.
Cara ini juga aman, utamanya bila dilakukan oleh Ibu usai melahirkan.
Meski begitu, khusus untuk ibu menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli.
Agar hasilnya maksimal, perbaiki juga gaya hidup sehari-hari seperti rutin berolahraga, istirahat cukup, dan bijak memilih makanan sehat.
Bila semua cara itu dilakukan, yakinlah berat badanmu akan turun drastis.
Saat mengukur berat badan di timbangan, matamu tak lagi terbelalak, melainkan memunculkan senyum sumringah. (GridHot)