Cara Mengatasi Ngiler Saat Tidur
Tanpa disadari beberapa orang sering kali ngiler saat tidur nyenyak. Selain air liur yang menetes bisa memmbuat bantal menjadi basah dan bau.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Tanpa disadari beberapa orang sering kali ngiler saat tidur nyenyak. Selain air liur yang menetes bisa memmbuat bantal menjadi basah dan bau, kita juga bisa malu ketika seseorang memergoki kita ngiler saat tertidur.
Namun, Anda tak perlu takut khawatir lagi, ternyata ngiler dapat diatasi. Sebelumnya, ketahui dulu penyebab ngiler saat tidur.
Saat tertidur, otot-otot wajah dalam keadaan sangat rileks, sementara air liur terakumulasi di mulut. Perlahan-lahan air liur bisa menetes keluar karena otot wajah sangat rileks dan menyebabkan mulut sedikit terbuka.
Beberapa penderita penyakit tertentu juga lebih sering mengalami ngiler saat tidur dibandingkan orang normal, misalnya stroke.
Kelebihan air liur atau hipersalivasi bisa menjadi tanda penyakit saraf atau akibat hidung tersumbat alias pilek.
Berikut cara mengatasi ngiler saat tidur
Bersihkan ingus
Salah satu penyebab utama ngiler saat tidur adalah hidung tersumbat. Hidung tersumbat membuat penderitanya bernapas melalui mulut sehingga menyebabkan air liur menetes.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengeluarkan ingus.
Berikut beberapa cara yang bisa membantu membersihkan ingus:
- Mandi air panas
- Minyak esensial akan membantu Moms lebih mudah bernapas
- Gunakan produk yang membantu mengeluarkan ingus seperti Vaporub.
Mengubah posisi tidur
Tidur tengkurap atau miring dapat meningkatkan kemungkinan ngiler. Oleh karena itu, sebaiknya Moms tidur telentang agar air liur yang dihasilkan selama tidur tetap berada di mulut.
Gangguan pernapasan saat tidur
Gangguan pernapasan saat tidur disebut juga sleep anea. Karena mengalami gangguan pernapasan, penderita jadi sering terbangun di tengah malam, merasa lelah di pagi hari, dan mengantuk sepanjang hari.
Ngiler dan juga ngorok merupakan indikator utama dari sleep apnea. Jika Anda merasa mengalami gejala dari gangguan ini, berkonsultasilah dengan dokter.
Faktor eksternal seperti kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena gangguan.
Menurunkan berat badan
Lebih dari separuh penduduk di AS yang menderita sleep apnea mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Jangan salah minum obat
Jika Anda minum obat apa pun, pastikan itu tidak menyebabkan produksi air liur berlebih. Beberapa antibiotik dapat menyebabkan hipersalivasi dan menjadi penyebab berlebihnya air liur.
Jaga ketinggian kepala
Memastikan kepala di atas bantal saat tidur dapat mengurangsi risiko ngiler. Jadi jika tak ingin ngiler, sebaiknya Moms tidur menggunakan bantal. Semakin tinggi bantal, semakin kecil risiko ngiler.(*)