Ini Tanda-tanda Nyeri Menstruasi Tidak Normal
Bagi sebagian perempuan, masa menstruasi adalah masa yang paling menyiksa akibat nyeri perut yang dirasakan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian perempuan, masa menstruasi adalah masa yang paling menyiksa akibat nyeri perut yang dirasakan.
Rasa nyeri saat haid sebenarnya hal yang normal, tapi ada kalanya nyeri tersebut merupakan gejala adanya gangguan penyakit.
Banyak dari kita yang tidak mengetahui mana nyeri yang dianggap normal dan mana yang tidak.
Dikutip dari Kompas.com (22/4/15) menurut dr. Adiansjah Dara, Sp.OG, nyeri haid timbul akibat kontraksi otot-otot rahim. Kadar nyeri yang ditimbulkan bisa sangat ringan sampai berat.
"Terkadang nyeri bukan hanya di bagian perut saja, tapi juga bokong, paha, bahkan lutut terasa gemetar," ungkap Dara.
Mereka yang mengalami nyeri haid hebat bisa mengalami mual, muntah, bahkan sampai pingsan karena nyerinya tak tertahankan.
Gejala seperti kram dan diare parah saat menstruasi ini disebabkan oleh prostaglandin. Yaitu senyawa mirip hormon yang digunakan tubuh kita untuk memberi sinyal pada rahim untuk meluruhkan lapisannya.
Prostaglandin yang berlebihan dapat menyebabkan rahim terlalu kencang, sehingga memengaruhi aliran darah ke organ-organ tubuh lain, menyebabkan mereka berkontraksi juga.
Prostaglandin juga yang menyebabkan kita kadang-kadang merasa mual selama periode menstruasi. Prostaglandin adalah penyebab di balik ketidaknyamanan saat periode menstruasi.
Tetapi ada beberapa pertanda nyeri menstruasi tersebut menjadi gejala suatu penyakit. Jika salah satu gejala di bawah ini sering Anda alami, segera konsultasikan dengan dokter.
Berikut enam hal yang menandakan kram menstruasi tidak normal.
1. Perdarahan yang berlebihan
Anda tentu dapat mengukur seberapa banyak darah menstruasi yang normal dan tidak. Artinya, periode menstruasi yang "normal" biasanya melibatkan hilangnya dua atau tiga sendok makan darah secara total.
Bila Anda perlu mengganti pembalut selama dua jam sekali, atau menggunakan lebih dari lima pembalut, Moms harus berbicara dengan dokter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.