Puncak HKN ke 54 Kemenkes Cetak Rekor MURI Makan Bersama
Kegiatan yang dilakukan meliputi Jalan Sehat bersama Menkes RI, Senam bersama, talkshow dan pemecahan rekor MURI makan bersama ala isi piringku.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menutup rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 tahun 2018, Kementerian Kesehatan RI menggelar acara puncak di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (18/11).
Kegiatan yang dilakukan meliputi Jalan Sehat bersama Menkes RI, Senam bersama, talkshow dan pemecahan rekor MURI makan bersama ala isi piringku.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, dr Kirana Pritasari MQIH, sebagai Ketua Panitia HKN 2018, melaporkan bahwa HKN tahun ini telah diawali dengan berbagai kegiatan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Beberapa kegiatan itu diantaranya seminar, simposium, pameran kesehatan, pemberian penghargaan prestasi bidang kesehatan, berbagai pertandingan olahraga dan hiburan serta kegiatan lain.
“Puncak peringatan HKN tahun ini telah melibatkan seluruh keluarga besar Kementerian Kesehatan, UPT, rumah sakit vertikal, organisasi masyarakat serta keluarga besar sektor kesehatan dengan mengusung pesan penguatan germas melalui aktifitas fisik, konsumsi gizi seimbang, serta pemeriksaan kesehatan,” ungkap Kirana dalam sambutannya.
Pagi itu, peringatan HKN dimulai dengan jalan sehat, dan senam sehat, dilanjutkan pemotongan tumpeng, talkshow, demo masak serta puncaknya, pemecahan rekor MURI isi piringku. Panitia telah menyiapkan 40 tenda peserta festival kuliner, serta tenda untuk berjualan sayur buah dan ikan.
Menteri Kesehatan, Nila Djuwita mengatakan melihat tema kegiatan, ayo cinta sehat, ayo hidup sehat mulai dari kita, hal itu merupakan pesan yang luar biasa baik.
“Mulai dari kita itu, artinya kami meminta betul kesadaran kesehatan dari masyarakat Indonesia. Kita tidak akan menjadi bangsa yang kuat, tanpa dimulai dari kita sehat lebih dahulu,” ujarnya.
Isi Piringku
Dia menyebut, langkah menuju sehat itu salah satunya bisa dimulai dengan Isi Piringku.
“Isi piringku itu, setengahnya adalah karbohidrat dan protein, (takarannya) kurang lebih 2/3 karbohidrat dan 1/3 protein. Setengahnya lagi, 1/3 buah dan 2/3 nya sayur,” sebutnya.
Menurut Menkes, ternyata rata-rata orang Indonesia kurang suka makan sayur dan buah, hanya beberapa persen saja, padahal negeri ini kayanya luar biasa.
"Protein kita, bukan hanya daging sapi, tapi juga ikan. Nggak usah ikan laut, ikan air tawar pun bisa,” kata Menkes.
Selain hidup sehat, upaya mengarah kepada pencegahan sebaiknya dilakukan dengan melakukan cek kesehatan secara berkala. Menkes menyatakan bahwa Kemenkes baru saja selesai melakukan riset kesehatan dasar 2018, dan hasilnya cukup menyedihkan.
“Diabetes meningkat dari 6 persen jadi 8 lebih. Artinya orang Indonesia banyak sakit kencing manis sekarang. Kencing manis itu emaknya penyakit. Bisa jadi gagal ginjal, stroke dan sebagainya. Darah tinggi juga meningkat dari 25 persen menjadi 34 persen. Tolong kita semua sehat, dan saya titip setiap diri kita, tolong beritahu keluarga, tetangga, teman, kita harus hidup sehat,” kata Menkes.
Menurut Menkes, gerakan masyarakat hidup sehat (germas) bukan hanya tanggungjawab kementerian kesehatan saja, tapi seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Puncak HKN ke-54 Kemenkes Cetak Rekor MURI Makan Bersama
Baca: Menkes Nila F Moeloek Sebut Kota Tangerang Layak Dijuluki Kota Sehat
Baca: Menkes Nila F Moeloek Puji Program Kesehatan Kota Tangerang