Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bayi Prematur Berpotensi Besar Mengalami Gagal Tumbuh

Bayi prematur memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap infeksi dan merupakan yang paling berisiko untuk sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bayi Prematur Berpotensi Besar Mengalami Gagal Tumbuh
istimewa
Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) dan Bapak Patricius dari Penerbit Kompas saat Peluncuran Buku 'ASI untuk Bayi Prematur' di Jakarta, Rabu (28/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laporan Born too Soon milik The Global Action Report on Preterm Birth dari PBB menunjukkan Indonesia menduduki peringkat kelima dunia untuk negara dengan jumlah bayi prematur terbanyak di dunia hingga mencapai 675.700 bayi di tahun 2010.

Bayi prematur tidak hanya berukuran lebih kecil daripada bayi pada umumnya, namun mereka juga dapat memiliki berbagai masalah fisik dan perkembangan.

Bayi-bayi yang lahir prematur antara 23 hingga 28 Minggu khususnya, memiliki risiko komplikasi tertinggi seperti celebral palsy, ADHD, gangguan kecemasan serta masalah penglihatan, pendengaran dan pencernaan.

Mereka juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap infeksi dan merupakan yang paling berisiko untuk sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 Minggu.

"Perawatan bayi prematur sangat berbeda dengan bayi cukup bulan, terutama terkait masalah nutrisi. Bayi prematur memilliki potensi yang lebih besar untuk terjadinya gagal tumbuh," kata Dr dr Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) sebagai neonatologist dan merupakan salah satu pendiri unit neonatal di RSCM di Jakarta, Rabu (27/11/2018).

Baca: Terlahir dengan Lubang di Jantungnya, Bayi Prematur Berhasil Bertahan Hidup

Oleh karena itu, kata dia pemilihan sumber nutrisi dan perawatan yang tepat bagi bayi prematur menjadi sangat penting ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi terlebih bayi prematur.

Berita Rekomendasi

"Pemberian ASI yang benar pada bayi prematur maka dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi prematur,hampir 100% kebutuhan bayi hingga usia 6 bulan," tuturnya.

Kandungan ASI dari ibu yang melahirkan bayi prematur sangat lengkap dengan  jumlah kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumber nutrisi lainnya.

ASI mampu memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi dan mengejar kekurangan berat badan dengan optimal, namun tentunya diperlukan pula evaluasi secara berkala terhadap pertumbuhan bayi prematur yang mencakup berat badan dan tinggi badan sehingga risiko malnutrisi seperti gizi buruk dan stunting (tinggi badan kurang) dapat dihindari.

Melihat pentingnya ASI sebagai sumber nutrisi bagi bayi prematur tersebut, yang kemudian mendasari Rina meluncurkan buku bertajuk ‘ASI untuk Bayi Prematur.

Buku ini mengulas segala hal terkait pemberian ASI bagi bayi prematur dan hal-hal yang harus diwaspadai dalam perawatan bayi prematur

“Saya memang sangat peduli terhadap permasalahan yang dihadapi oleh bayi prematur, dimana sesuai dengan bidang keahlian profesi saya juga. Saya melihat bahwa hingga saat ini masih begitu banyak ibu yang melahirkan bayi prematur, tidak tahu bagaimana merawat bayinya," katanya.

Baca: Cynthia Lamusu Kenang Momen Kelahiran Prematur Anak Kembarnya pada Hari Prematur Sedunia

Meskipun sudah era digitalisasi dimana segala informasi dengan mudah dapat dicari, namun angka kelahiran bayi prematur masih tetap tinggi.

Bahkan di masyarakat modern sekalipun dimana berkembangnya tren wanita yang menunda pernikahan atau adanya alternatif bayi tabung, menjadi salah satu pemicu tinggi nya kelahiran bayi prematur.

Untuk itu buku ‘ASI untuk Bayi Prematur’ ini hadir agar orang awam dapat mengetahui secara lengkap dan benar khususnya seputar pemberian nutrisi pada bayi prematur yang menjadi hal fundamental dalam tumbuh kembang bayi prematur.

"Tak hanya itu saja, buku ini juga dapat menjadi referensi bagi tenaga kesehatan yang mungkin tidak ahli dalam menangani bayi prematur," kata dr Rina.

Dedikasi dan komitmen Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) untuk menyebarkan informasi yang benar seputar bayi prematur tidak dimulai dari kehadiran buku ‘ASI untuk Bayi Prematur’saja, tetapi sebelumnya, ia telah memperkenalkan website www.drrina.id di tahun 2017 lalu yang merupakan website khusus mengenai bayi prematur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas