Romana Abdin, Penderita Polio yang Justru Merasa Beruntung Atas Kondisinya
Romana Abdin justru menganggap polio membantu dia memiliki cara pandang yang berbeda terhadap kehidupan
Penulis: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Romana Abdin masih berusia tiga tahun ketika didiagnosis polio.
Penyakit ini membatasi aktivitas fisiknya, namun tanpa polio Romana mungkin tidak akan memiliki sudut pandang seperti sekarang.
Romana Abdin adalah chief executive di Simplyhealth, sebuah perusahaan asuransi kesehatan.
Selama beberapa tahun Romana harus menggunakan kaliper kaki dan sekarang dia masih pincang saat berjalan.
Ini semua terjadi karena Romana mengalami polio.
Bagi sebagian orang, penyakit polio membuat mereka tidak berdaya dan tidak bisa menggapai mimpinya, namun tidak demikian halnya dengan Romana.
Perempuan 54 tahun ini justru menganggap penyakit ini justru membantu dia.
Romana jadi memiliki cara pandang yang berbeda terhadap kehidupan dan kesehatan.
"Saya termasuk orang yang beruntung. Penyakit ini membantu saya berpikir soal fakta kesehatan tidak selalu hanya soal merasa benar-benar bugar dan sempurna. Kesehatan adalah soal hidup dengan tantangan-tantangan kesehatan dan mengatasi semua tantangan itu," ujar Romana dikutip dari BBC.
Romana Abdin lahir di India dan keluarganya pindah ke Inggris ketika Romana masih berusia lima tahun.
Usianya masih 13 tahun ketika ibunya meninggal dunia di usia 34 tahun.
Ayah Romana harus menghidupi dia dan dua saudara perempuannya.
Saat remaja Romana punya keinginan bekerja di bidang medis.
Waktu itu Romana menganggap keinginan itu tidak serius sehingga akhirnya dia justru berkecimpung di dunia hukum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.