Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Secantik Tampilannya, Bunga Tabebuya yang Sulap Surabaya Jadi Romantis Simpan Manfaat Kesehatan

Pohon tabebuya atau tabebuia yang tengah 'menyulap' jalan-jalan protokol di Kota Surabaya seperti jalanan di Jepang.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Secantik Tampilannya, Bunga Tabebuya yang Sulap Surabaya Jadi Romantis Simpan Manfaat Kesehatan
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
MEKAR - Bunga Tabebuya bermekaran di kawasan Marmoyo (depan Kebun Binatang Surabaya) hingga Jl Diponegoro, Senin (26/11). Tabebuya adalah jenis tanaman yang berasal dari Brasil dengan karakteristiknya sama seperti pohon sakura saat berbunga. Memasuki musim hujan di bulan November bunga bermekaran hingga berasa seperti Jepang dengan bung sakuranya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM - Pohon tabebuya atau tabebuia yang tengah 'menyulap' jalan-jalan protokol di Kota Surabaya seperti jalanan di Jepang.

Dengan bunga mirip Sakura, tabebuya yang mekar tepat di musim hujan ini terlihat rindang dan cantik.

Tak ayal, pohon yang ditanam oleh Pemerintah Kota Surabaya atas ide dari Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, itu pun viral di media sosial.

Ini unik. Saat (cuaca) mendung, Surabaya jadi (terlihat) romantis," tutup Fikser, seperti dilansir dari kompas.com.

Namun, tahukah Anda, bahwa pohon tabebuya tak sekadar cantik, namun juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Pohon berbunga merah muda yang indah ini memiliki beberapa nama, ada yang menyebutnya Pink Trumpet Tree, atau Pohon Ungu Trumpet, tergantung pada warna.

Tabebuia impetiginosa adalah nama lain untuk tanaman berbunga dari keluarga Bignoniaceae ini.

BERITA REKOMENDASI

Pohon Tabebuia bermekaran dengan indah. Bunga berukuran dari 3 hingga 11 cm mekar dengan padat.

Warna bunga beragam, mulai dari putih, merah muda, kuning, lavender, ungu hingga merah.

Kulit bagian dalam dari beberapa spesies ini memiliki sifat obat yang hampir tidak bisa dipercaya.

Kulit tabebuia impetiginosa bisa dibuat menjadi teh yang disebut Lapacho atau "tahibo."

Rasanya pahit sangat pahit sehingga kebanyakan baru bisa dikonsumsi setelah diekstrak menjadi pil atau cairan.


Kulit Lapacho digunakan untuk mengatasi flu saat musim dingin, juga untuk meringankan batuk para perokok.

Lapacho memainkan peran penting dalam pengobatan tradisional banyak masyarakat adat di Amerika Selatan.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas