Seperti Apa Bekal Yang Bernutrisi Untuk Si Kecil?
Jajanan yang dijual di pinggiran sekolah belum tentu mengandung asupan nutrisi dan juga masih diragukan kebersihannya.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Menjaga kesehatan Si Kecil bisa melalui banyak cara. Salah satunya adalah membawakan anak Anda bekal sehingga ia tidak perlu jajan sembarangan dan bisa terhindar dari kuman penyakit.
Seperti diketahui, jajanan yang dijual di pinggiran sekolah belum tentu mengandung asupan nutrisi dan juga masih diragukan kebersihannya.
Bunda harus tahu bahwa sebagian kantin sekolah menjual makanan yang tidak sehat dan dapat mengakibatkan gangguan pencernaan hingga tifus pada anak.
Selain itu, kekurangan nutrisi pada tubuh juga bisa membuat konsentrasi terganggu ketika bermain bersama teman atau dalam proses belajar mengajar. Lihat saja keseharian si kecil. Untuk jadwal sekolah anak prasekolah, biasanya dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 siang. Pada anak usia sekolah, aktivitas belajarnya dimulai pukul 07.00 hingga 14.00.
Bisa Bunda bayangkan, jika Si Kecil tidak diberikan bekal pasti si Kecil akan kekurangan energi. Biasanya bekal ini dikonsumsi Si Kecil saat istirahat sekolah, yakni jam 9-11 siang dan sore hari jam 14-16 sore.
Bunda perlu tahu seperti apa bekal yang tepat untuknya. Lebih lanjut, Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr. Muliaman Mansyur menjelaskan dalam bekal anak harus ada nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, serta lemak, yang berfungsi sebagai sumber energi dan zat pembangun.
Sedangkan nutrisi mikro vitamin dan mineral yang ada pada sumber lauk, sayuran, dan buah berfungsi untuk membantu organ-organ tubuh berkerja dengan optimal.
Biasanya bekal ini jumlahnya lebih sedikit dari makanan utama (makan siang dan makan malam), tapi memiliki kandungan gizi terbaik.
Contoh, bekal yang bisa Bunda bawakan adalah roti isi, roti bakar dengan berbagai isi sayuran, pizza dengan aneka topping, mie goreng telur, biskuit, sosis gulung telur, dan juga buah (apel dan pisang).
dr. Muliaman juga mengatakan bahwa orangtua perlu menghindari bekal gorengan untuk Si Kecil apalagi kalau gorengan itu dijual di pinggir jalan. Pasalnya, minyak digunakan berulang-ulang dan dapat menyebabkan lemak tubuh meningkat. Tentu tidak bagus untuk kesehatan Si Kecil. Jika harus digoreng, usahkan minyak masih baru. Jangan memberikan makanan yang terlalu manis dan juga minuman yang bersirup dengan pewarna sebagai bekal Si Kecil.
Lengkapi juga bekal Si Kecil dengan susu cair anak demi mendukung proses belajar. Misalnya, dengan Morinaga Chil*Go! yang mengandung nutrisi lengkap, diproses secara higienis, dan dikemas secara praktis.
Susu cair anak ini juga berfungsi mendukung proses belajar Si Kecil dan daya ingatnya karena mengandung sinergi nutrisi yaitu kolin serta inositol, zat besi, yodium, dan vitamin B kompleks.