Kondisi Telinga Bisa Deteksi Gejala Penyakit Jantung
Data Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa penyakit jantung koroner menempati posisi pertama sebesar 12,9 persen penyebab kematian di Indonesia.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNEWS.COM - Data Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa penyakit jantung koroner menempati posisi pertama sebesar 12,9 persen penyebab kematian di Indonesia.
Tingginya angka kematian tersebut membuat kita sebaiknya antisipasi terhadap berbagai gejalanya agar dapat melakukan upaya preventif.
Rupanya gejala penyakit jantung ini ada yang bisa dilihat secara kasat mata secara langsung. Salah satunya dengan melihat tanda yang berada di telinga seseorang.
Kondisi telinga ini terkait dengan adanya lipatan lobus telinga dan bulu di telinga. Lebih dari 40 penelitian mengungkapkan bahwa lipatan lobus diagonal pada telinga dikaitkan dengan risiko aterosklerosis.
Baca: Kena Serangan Jantung, Pengemudi Ini Tewas Usai Tabrak Separator Busway
Aterosklerosis adalah penyakit plak terbentuk di dalam arteri sehingga menghambat aliran darah. Penelitian baru juga mengungkapkan hubungan kondisi ini dengan penyakit pembuluh darah otak.
Selain itu, kondisi rambut di telinga pun diketahui berkaitan dengan hal ini.
Hal inilah yang dipercayai para peneliti dari India.
Para peneliti tersebut melakukan riset untuk menemukan hubungan antara sindrom koroner dan peningkatan pertumbuhan rambut telinga.
Mereka menemukan bahwa peningkatan tajam dalam jumlah rambut pada telinga dapat menjadi gejala penyakit ini.
Hal ini dinilai cukup berbahaya ketika terlihat adanya tanda Frank dan sejumlah besar rambut telinga. Bila mengalami kedua tanda tersebut sebaiknya segera periksakan.(*)