Dirawat karena Kanker Nasofaring, Apakah Suara Serak Arifin Ilham Bisa Jadi Deteksi Awal?
Ustadz Arifin Ilham ini memiliki suara yang serak.Apakah suara seraknya jadi deteksi tanda-tanda kanker nasofaring?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Ustadz Arifin Ilham dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Sebelumnya banyak berita yang beredar hari ini menyatakan ustadz kharismatik ini meninggal.
Sebelumnya, pemuka agama ini juga sempat dinyatakan sembuh dari kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A.
Kanker Nasofaring (nasopharyngeal carsinoma) adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit tenggorokan.
Seperti yang kita ketahui, Ustadz Arifin Ilham ini memiliki suara yang serak.
Apakah suara seraknya jadi deteksi tanda-tanda kanker nasofaring?
Dilansir dari laman Mayo Clinic, kanker ini memang banyak terjadi pada masyarakat Asia Tenggara.
Kanker ini sulit dideteksi sejak dini, tidak mudah diperiksa, dan gejala-gejala kanker karsinoma ini hampir menyerupai gejala-gejala lain yang lebih umum.
Namun, beberapa gejala yang biasa terjadi sebelumnya, yaitu:
- Adanya benjolan di leher
- Darah dalam air liur
- Keluarnya darah dari hidung (mimisan)
- Hidung tersumbat
- Telinga berdenging sehingga menyebabkan gangguan pendengaran
- Gatal bahkan sakit tenggorokan
- Sakit kepala
Kanker ini bermula dari sel-sel yang melapisi nasofaring (tenggorokan), kemudian menyerang struktur di sekitarnya dan akhirnya menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Ada pun beberapa faktor penyebab timbulnya kanker nasofaring antara lain:
Jenis kelamin
Kanker nasofaring lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita.
Ras
Jenis kanker ini lebih sering menyerang orang-orang di beberapa negara seperti Asia Tenggara dan Afrika utara.
Usia
Kanker nasofaring dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada orang dewasa antara usia 30 dan 50 tahun.
Baca: Ustaz Arifin Ilham Sempat Dikabarkan Meninggal, Putranya: Berita Hoax Bertebaran, Jangan Percaya
Makanan mengandung garam
Jenis makanan yang mengandung garam, seperti ikan dan sayuran yang diawetkan, dapat memasuki rongga hidung.
Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.
Virus Epstein-Barr
Virus ini termasuk jenis virus yang langka.
Munculnya virus Epstein-Barr biasanya ditandai dengan gejala ringan, seperti flu.
Keturunan
Memiliki anggota keluarga dengan kanker nasofaring meningkatkan risiko penyakit ini.
Alkohol dan rokok
Seseorang yang sering merokok dan mengonsumsi minuman keras dapat terkena risiko kanker nasofaring.
Akibat fatal dari kanker ini dapat menyerang sel lainnya seperti tulang belakang, dan otak.
Penyembuhan kanker ini adalah dengan melakukan pengurangan konsumsi makanan yang mengandung garam, terapi radiasi, dan kemoterapi.
Pada kasus Ustaz Arifin Ilham, beliau mengaku sudah tidak menjalani kemo dan dinyatakan selesai pengobatannya.