Ini Penjelasan Penyakit Genetik Yahudi
Penyakit resesif autosom ditularkan secara genetik oleh orang tua pembawa yang tak derita kelainan tetapi membawa gen yang dapat sebabkan penyakit
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Penyakit genetik Yahudi adalah kelompok kelainanautosom resesif yang jarang terjadi. Melainkan hanya terjadi di orang-orang dengan keturunan Yahudi, bukan populasi umum.
Penyakit resesif autosom ditularkan secara genetik oleh orang tua pembawa yang tidak menderita kelainan tetapi membawa gen yang dapat menyebabkan penyakit.
Ketika dua pembawa mutasi genetik yang terkait dengan gangguan tertentu memiliki anak bersama, masing-masing keturunan mereka memiliki peluang satu dari empat untuk terserang penyakit.
Lebih jauh, juga kemugkinan 50 persen menjadi pembawa penyakit itu sendiri.
Sebanyak satu dari tiga orang Yahudi Ashkenazi diperkirakan menjadi pembawa salah satu dari sekitar 19 penyakit genetik.
Secara keseluruhan, orang Yahudi memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi untuk lebih dari 40 penyakit genetik.
Ini termasuk gangguan yang lebih dikenal seperti penyakit Gaucher, Cystic Fibrosis dan Tay-Sachs.
Tak hanya itu, juga dengan kondisi yang jauh lebih jarang seperti Nemaline Myopathy dan Walker Warburg.
Orang Yahudi Sephardic dan Mizrahi juga berisiko terhadap beberapa penyakit genetik, tetapi ini umumnya berbeda dengan negara asal tertentu dan tidak mempengaruhi Yahudi Sephardic secara keseluruhan.
Sementara itu, tidak ada penyakit genetik yang diketahui khusus untuk orang Yahudi Ethiopia.
Sementara beberapa penyakit genetik Yahudi dapat dikelola agar penderitanya dapat menjalani kehidupan secara normal, tidak ada yang dapat disembuhkan dan beberapa selalu berakibat fatal.
Baca: Surat Albert Einstein menolak Tuhan dan mengkritik orang Yahudi akan dilelang
Penyakit tertentu diyakini lebih umum di kalangan orang Yahudi karena apa yang disebut efek pendiri.
Yakni saat seragaman genetik berkurang ketika populasi turun dari sejumlah kecil leluhur yang sama.
Selain itu, karena orang-orang Yahudi secara historis cenderung hanya menikahi orang Yahudi, mutasi-mutasi itu tidak diturunkan ke kelompok lain.
Sehingga mereka juga tidak berkurang dengan diperkenalkannya gen-gen baru.
Perlindungan terbaik terhadap penyakit-penyakit ini adalah dengan tes.
Bahkan telah ada dorongan luas dalam beberapa tahun terakhir untuk melakukan pengujian standar seperti itu bagi pasangan Yahudi sebelum kehamilan, dan bahkan sebelum menikah.
Insiden beberapa penyakit telah berkurang secara dramatis sejak skrining genetik pertama kali tersedia pada 1970-an.
Berita ini sudah tayang di intisari berjudul Apa Itu Penyakit Genetik Yahudi? Simak Penjelasannya Berikut Ini