Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Saphira Indah Meninggal Dunia saat Hamil 6 Bulan, Ada Beberapa Kemungkinan sebagai Sebab

Saphira Indah meninggal dunia Rabu (31/1/2019) dalam kondisi hamil 6 bulan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Saphira Indah Meninggal Dunia saat Hamil 6 Bulan, Ada Beberapa Kemungkinan sebagai Sebab
Instagram/saphira_indah
Artis Saphira Indah dikabarkan meninggal dunia 

TRIBUNNEWS.COM - Saphira Indah meninggal dunia Rabu (31/1/2019) dalam kondisi hamil 6 bulan.

Kematian artis cantik ini diketahui dari postingan pemilik akun @rumahidaman1980 yang mengaku tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan, dan memiliki hubungan sepupu dengan almarhumah.

Penyebab meninggalnya ibu satu orang anak ini memang belum diketahui dengan pasti.

Baca: Yang Diketahui Ayu Ting Ting Tentang Kondisi Saphira Indah Sebelum Meninggal Dunia

Namun jika kita menilik kematiannya saat mengandung, dari beberapa laman ilmiah kesehatan didapatkan informasi, di luar karena faktor kecelakaan ada beberapa kemungkinan penyebab seorang wanita hamil meninggal, yaitu:

Pendarahan post partum hebat

Istilah ilmiahnya post partum hemorrhage (PPH) atau dikenal dengan sindrom Sheehan adalah kondisi yang mempengaruhi ibu hamil kehilangan jumlah darah yang mengancam jiwa saat melahirkan atau yang memiliki tekanan darah rendah parah selama atau setelah melahirkan, yang dapat menghilangkan oksigen tubuh.

Baca: Bantah Jadi Penyebab Cerai Ahok & Veronica Tan, Fifi Lety Justru Ungkap Kesaksiannya di Singapura

Berita Rekomendasi

Dikutip dari laman Mayo Clinic, kejadian ini banyak ditemui pada ibu hamil di negara-negara berkembang. Pada pendarahan ini, kekurangan oksigen dapat merusak kelenjar hipofisis ibu hamil.

Kelenjar hipofisis (pituitari) akan menghasilkan hormon hipofisis yang dapat membantu mengatur pertumbuhan, tekanan darah, produksi dan pembakaran energi, dan berbagai fungsi organ tubuh lainnya.

Tanda dan gejala PPH terjadi karena terlalu sedikit hormon yang dikendalikan kelenjar pituitari: tiroid, adrenal, produksi ASI, dan hormon fungsi menstruasi.

Gejala dan penyebab PPh biasanya seperti ini:

- Otot rahim tidak bisa berkontraksi dan menekan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah. Kondisi ini disebut atonia uteri

- Jalur-jalur persalinan mengalami cedera, contohnya luka sayatan pada perineum akibat menjalani episiotomi

- Jaringan plasenta atau janin tertahan di dalam rahim

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas