Gara-gara Ukuran, Ternyata Hot Dog Masuk dalam 9 Makanan Berbahaya
Tak hanya berdasarkan jenis makanannya beracun dan mengandung bahan berbahaya, tetapi juga berdasarkan cara penyajiannya, hingga ukurannya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makanan merupakan kebutuhan pokok dan memberi asupan gizi pada tubuh manusia agar senantiasa sehat.
Namun apa jadinya jika ternyata ada makanan yang masuk kategori makanan berbahaya di dunia?
Tak hanya berdasarkan jenis makanannya beracun dan mengandung bahan berbahaya, tetapi juga berdasarkan cara penyajiannya, hingga ukurannya.
Ikan Fugu
Jenis ikan yang satu ini memang terkenal sangat beracun sehingga paling berbahaya jika dikonsumsi. Ikan yang disebut juga ikan buntal ini memiliki racun yang berbahaya bahkan 1.200 kali lebih mematikan daripada racun sianida.
Bagian paling berbahaya dari ikan ini adalah organ-organ dalam terutama hati ikan fugu. Bahkan pada tahun 2015 tercatat ada 5 pria meninggal dunia akibat mengonsumsi hati ikan fugu.
Sannakji
Makanan yang satu ini berasal dari negara gingseng, Korea. Sannakji terbuat dari gurita kecil yang masih hidup dan disajikan dengan kecap asin serta biji wijen.
Sannakji menjadi berbahaya karena tidak jarang tentakel gurita tersebut menempel di tenggorokan, sehingga membuat orang tersedak, dan tidak bisa bernapas. Bahkan menurut laman food & wine, tercatat ada sekitar 6 orang yang meninggal setiap tahunnya akibat memakan sannakji dan tersedak.
Meskipun demikian tidak sedikit orang yang penasaran ingin mencoba makan sannakji seperti yang dilakukan selebriti Indonesia, Boy William belakangan ini.
Baca: Sering Disajikan di Nasi Padang, Daun Singkong Ternyata Punya Manfaat Kesehatan Luar Biasa
Casu Marzu: Keju Belatung Sardinia
Casu Marzu merupakan keju Sardinia tradisional yang difermentasi ekstra oleh belatung hidup yang membusuk di sebagian keju. Belatung-belatung tersebut dihasilkan dari larva lalat yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Biji Ceri
Dilansir dari laman Thisinsider, ternyata biji buah ceri beracun sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi. Biji ceri diketahui mengandung senyawa sianida hidrogen yang sangat beracun.