Tidak Cukup Menguras, Bak Air di Kamar Mandi Juga Harus Disikat Untuk Hindari DBD
Kegiatan 3M plus yaitu menguras, menutup, menimbun, plus menyemprot selalu disuarakan untuk mencegah jentik nyamuk demam berdarah.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kegiatan 3M plus yaitu menguras, menutup, menimbun, plus menyemprot selalu disuarakan untuk mencegah jentik nyamuk demam berdarah dengue (DBD).
Profesor Upik Kesumawati, Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman (UKPHP) Institut Pertaninan Bogor (IPB) menuturkan kegiatan menguras wajib dilakukan pada bak air di kamar mandi.
Tidak cukup menguras air, Prof. Upik juga menuturkan ember kamar mandi harus disikat karena jentik nyamuk tetap menempel di pinggiran ember kalau hanya membuang air.
“Jentik nyamuk itu adanya di perbatasan genangan air itu biasanya. Nah kalau cuma dibilas dia tetap nempel, harus disikat,” ungkap Prof Upik saat ditemui di Acara My Baby di Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019).
Baca: Di Indonesia, Pertengahan Februari Jumlah Penderita DBD Tercatat 20.321 Orang
Tidak hanya bak air, dinding kamar mandi juga wajib disikat karena jentik nyamuk juga dapat menempel di dinding, yang biasanya ditandai dengan banyaknya noda-noda hitam.
Kemudian menyikat kamar mandi disarankan dilakukan setiap seminggu sekali agar kebersihannya lebih optimal.
“Menyikat kamar mandi itu disarankan agar seminggu sekali ya. Biar air tidak terlalu lama tergenang,” ungkap Prof Upik.
Selain kamar mandi, beberapa barang lainnya yang riskan menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk aedes aegypti di sekitar rumah dan harus segera dibersihkan diantaranya kalenh bekas, sterefoam atau berbagai jenis sampah dari plastik lainnya.