Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Teknologi Terbaru Bebaskan Nyeri Leher Karena Saraf Terjepit

HNP adalah kondisi isi diskus atau bantalan antar-ruas tulang belakang bocor sehingga menekan saraf

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Teknologi Terbaru Bebaskan Nyeri Leher Karena Saraf Terjepit
Istimewa
Dr. Mahdian Nur Nasution SpBS 

Namun baru pada tahun 1990, Tajima dan kawan-kawan memperkenalkan teknik baru tersebut untuk penanganan HNP servikal, namanya Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy (PECD). Sering disingkat pula menjadi Endoskopi Servical.

Beruntung di Indonesia sejak 8 November 2018 lalu dr Mahdian Nur Nasution SpBS telah menjadi dokter Indonesia yang menjalankan praktek PECD pada pasien pertama di RS Meilia Cibubur.

Baca: Pesta Miras Oplosan Dicampur Alkohol Obat Luka Bareng 3 Cowok, Cewek ABG Kritis dan Viral

Tantangannya memang tak mudah untuk mewujudkan teknik yang sudah dikenal sejak tahun 1990-an di negara lain ini baru bisa diterapkan di Indonesia.

“Masalah mahalnya alat yang harus di beli dokter atau rumah sakit, menjadi masalah yang harus menjadi perhatian bersama,” kata dr Mahdian, Selasa (19/2/2019).

Dikatakannya, teknik PECD, menganut dua pendekatan atau teknik yaitu anterior (depan) dan posterior (belakang).

"Keduanya bertujuan mengilangkan herniasi bantalan sendi tulang belakang yang menyebabkan penekanan pada saraf tulang belakang. Dengan bantuan penglihatan langsung melalui kamera endoskopi yang ditampilkan pada layar,” kata dr. Mahdian Nur Nasution SpBS.

Keuntungan Endoskopi Servikal PECD Dibandingkan Teknik Lain adalah selain sayatan yang minimal hanya 4 mm, dapat dilakukan melalui anastesi lokal saja.

Berita Rekomendasi

PECD memberikan harapan yang lebih baik dibandingkan teknik ACDF, total disc replacement (TDR),  hinggaposterior microdiscectomy pada pengobatan HNP servikal.

“Waktu operasi pasien juga menjadi lebih singkat, pemulihan cepat, kerusakan jaringan lebih minimal,” kata  Mahdian.

Hingga saat ini tim dr. Mahdian yang dulu berada dibawah  payung Klinik Nyeri dan Tulang Belakang dan kini berganti nama menjadi  Lamina Pain and Spine Center telah menangani 10 kasus dengan kesuksesan hasil mencapai 90 persen. Keberhasilan PECD ini bergantung pada pemilihan pasien yang tepat dan dekompresi elemen saraf yang adekuat.

 

Memahami Skoliosis dan Berbagai Penanganannya

Bicara tentang kesehatan tulang belakang, selain tentang area tulang leher atau servikal, ada beberapa kasus kelainan tulang belakang lain seperti thorakal hingga lumbar yang bisa jadi bahasan.

Di Lamina Pain and Spine Center hampir semua masalah tulang punggung ini telah bisa ditangani dengan metode dan teknologi terdepan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas