Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kopi kini menjadi minuman yang makin ngetren di kalangan beragam usia. Tidak hanya di kalangan orang dewasa tapi juga di kalangan anak muda. 

Tak heran jika kedai dan kafe kopi banyak bermunculan di mana-mana dengan aneka produk olahan minuman berbasis kopi. Tapi, tahukah Anda bahwa terlalu sering minum kopi ternyata bisa menimbulkan penyakit yang merugikan tubuh seperti darah tinggi atau hipertensi?

Seberapa besar pengaruh kopi bisa memicu munculnya penyakit darah tinggi?

Pakar hipertensi dr Paskariatne Probo Dewi menyebutkan, berdasar ari sebuah penelitiannya, mereka yang hanya minum kurang dari satu gelas kopi per hari memiliki risiko rendah terkena hipertensi.

Tapi bagi yang yang setiap harinya minimal minum satu gelas penuh kopi berisiko tinggi terkena hipertensinya.

“Kalau kurang dari satu cangkir dalam seminggu atau nggak sampai satu hari satu cangkir itu resiko terkena tekanan darahnya kecil. Tapi kalau satu cangkir per hari itu tinggi resikonya,” kata dr Paska saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019).

Baca: Banyak Milenial Indonesia Mulai Didera Hipertensi Akibat Gaya Hidup yang Salah

Dari hasil penelitian tersebut juga ditemukan pengurangan potensi hipertensi bagi mereka yang setiap hari minum kopi lebih dari satu gelas per hari karena ada kandungan-kandungan lain dalam kopi yang dapat mengurangi efek cafein pada kopi.

Setiap minum kopi, yang perlu diwaspadai sebagai sumber pemicu hipertensi adalah kandungan-kandungan aditifnya seperti gula, susu, ataupun karamel yang dicampurkan pada kopi. 

Komponen-komponen inilah yang memacu tingginya kadar gula pada tubuh yang dalam waktu lama dapat memicu hipertensi. “Karena campuran susu, gula, karamel itu yang jadi berbahaya,” ungkap dr Paska.

Karena itu, Anda disarankan agar minum kopi tidak lebih dari 300 ml atau tidak lebih dari tiga cangkir kopi per harinya.

American Heart Association (AHA) juga menyarankan agar minum cafein tidak lebih dari 300 ml per hari.