Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Melawan Kanker Paru-paru Stadium IV, Sutopo Teteskan Air Mata, Ternyata Menangis Ada Manfaatnya

Melalui unggahan Instagram-nya, Sutopo bercerita bahwa kini ia mengalami skoliosis atau tulang belakang yang bengkok.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Melawan Kanker Paru-paru Stadium IV, Sutopo Teteskan Air Mata, Ternyata Menangis Ada Manfaatnya
Twitter @Sutopo_PN
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho tengah berjuang melawan kanker paru stadium 4B. 

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi kesehatan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho terus menjadi sorotan publik.

Sejak awal 2018 lalu, Sutopo didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium IV.

Padahal, selama ini Sutopo dikenal selalu tampil bugar dan energik dalam menjalankan aktivitasnya.

Setelah didiagnosis mengidap kanker paru, dokter dan keluarga sempat meminta Sutopo untuk menghentikan aktivitasnya guna fokus pada pengobatan.

Namun, Sutopo menolaknya dan tetap ingin bekerja membantu menginformasikan kepada masyarakat mengenai bencana-bencana yang terjadi di Tanah Air.

Pada Senin (4/3/2019), Sutopo Purwo membagikan kondisi terkininya.

Melalui unggahan Instagram-nya, Sutopo bercerita bahwa kini ia mengalami skoliosis atau tulang belakang yang bengkok.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, saat ditemui di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, saat ditemui di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019) (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)
BERITA REKOMENDASI

Hal ini menyebabkan tubuh Sutopo saat berdiri terlihat semakin miring.

Sutopo mengungkapakan bahwa ia mengalami skoliosis karena tulang belakangnya terkena dorongan masa kanker.

Baca: Apakah Setiap Perokok Bakal Terkena Kanker Paru-paru?

Sedih pasti rasanya mengetahui keadaan tersebut, terlebih menderita penyakit yang berbahaya.

Sutopo pun mengunggah sebuah foto kembali dimana dirinya meneteskan air mata pada Rabu (13/3/2019).

Menurutnya menangis bukanlah suatu hal yang salah.


"Orang kuat bukanlah orang yang tidak pernah menangis. Orang kuat adalah orang yang mengakui bahwa dirinya lemah."

"Menangis adalah fitrah manusia jika ditimpa musibah. Menangis juga juga untuk melepaskan segala beban yang ada di hati kita," tulis Sutopo.

Ditulisnya lagi jika yang paling baik adalah menangis dihadapan sang pencipta.

"Tentu yang paling baik menangis sendirian di hadapan Sang Pencipta. Menangis dan menyesali semua kesalahan dan kekhilafan yang pernah kita lakukan kepada diri sendiri maupun kepada Allah. Jika kita melakukan ini, sesungguhnya Allah tengah menurunkan limpahan rahmat dan nikmat yang tidak terhingga untuk diri kita."

"Apalagi menangis di saat sedang bersujud. “Dan mereka bersujud sambil menangis dan mereka bertambah khusyu” (QS Al Israa’: 109)," tulisnya lagi.

Ia pun mengatakan jika menangis dan mencurahkan hati kepada sang pencipta akan menjadi lebih tenang.

"Insya Allah jika setelah menangis di hadapan Allah, hati ini rasanya akan lebih tenang dan pikiran akan lebih terbuka. Yakinlah bahwa Allah mendengar dan melihat tangisan kita. Allah akan memberi jalan keluar yang terbaik kepada hambanya yang mau menyesali kesalahannya dan memohon pertolongan kepada-Nya."

"Menangislah!," pungkas Sutopo.

Manfaat Menangis, Mulai Lunturkan Racun Hingga Jernihkan Suasana Hati

Menangis adalah hal yang lumrah bagi setiap orang.

Setiap orang pasti pernah menangis karena suatu sebab.

Menangis bisa disebabkan dari tekanan psikis dan emosional yang sedang dirasakan seseorang, atau hanya dari debu yang masuk ke mata.

Ternyata, menangis memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh dan mental kita.

Mengutip dari medicaldaily.com, berikut 5 manfaat menangis untuk kesehatan mental dan tubuh kita.

Ilustrasi
Ilustrasi (Twitter)

1. Mengeluarkan Racun

Menangis tidak hanya membersihkan mental kita dari pikiran-pikiran negatif, tapi juga membersihkan zat-zat racun di tubuh kita.

Racun yang dimaksud adalah zat-zat kimia yang dapat meningkatkan kadar cortisol atau hormon stress dalam tubuh.

Menurut penelitian dari ahli biokimia, Dr. William H. Frey yang dilansir medicaldaily.com, mengatakan bahwa aktivitas seperti menangis dan berkeringat dapat mengeluarkan racun dalam tubuh.

2. Membunuh Bakteri

Menangis juga dapat membunuh bakteri dalam tubuh.

Dalam air mata manusia, terkandung enzim lysozyme.

Enzim lysozime membasmi bakteria dengan mengikis dinding pelindung bakteria.

Pada sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Food Microbiology, terdapat temuan yang menyebutkan bahwa air mata memiliki potensi membasmi bakteri yang sangat kuat.

Kemampuannya sangat kuat hingga dapat melindungi diri dari bakteri antraks.

3. Meningkatkan Penglihatan

Air mata dapat meningkatkan penglihatan kita.

Hal ini karena air mata memiliki tugas untuk membasahi membran mata saat kering.

Ketika membran mata menjadi kering, penglihatan kita akan berkurang dan menjadi blur.

Air mata membasahi membran mata dan membuatnya tetap lembab dan mencegah debu menempel.

4. Meningkatkan Suasana Hati

Sebuah penelitian di tahun 2008 yang dilakukan Universitas Florida Selatan menemukan manfaat air mata pada sausana hati kita.

Menangis dapat menenangkan pikiran kita dan meningkatkan mood atau suasana kita lebih baik dari semua obat-obatan antidepresan.

5. Meredakan Stres

Selain meningkatkan suasana hati kita, menangis dapat memberikan rasa lega bahkan ketika kita sedang stres.

Seperti pada manfaat nomor 1, dengan menangis, tubuh kita akan mengeluarkan racun yang dapat meningkatkan hormon stress kita. (*)

(Grid.ID/Dianita Anggraeni/medicaldaily.com)

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas