Cerita Natasha Rizki soal Anak Keduanya yang Alergi Susu Sapi
Anak kedua dari pasangan selebritas Desta dan Natasha Rizki, Miskha Arrawfa Najma sempat mengalami alergi
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak kedua dari pasangan selebritas Desta dan Natasha Rizki, Miskha Arrawfa Najma sempat mengalami alergi produk yang mengandung susu sapi.
Natasha Rizki menceritakan kejadian tersebut terjadi ketika anaknya berusia satu tahun, dan muncul bintik-bintik merah hingga diare usai mengonsumsi produk turunan susu.
“Aku masih kasih susu sapi, satu dua kali karena aku masih positif gitu kan gak alergi, kemudian aku sampe cobain tiga, empat kalinya juga gitu (bintik-bintik),” ungkap Natasha saat ditemui di acara #BundaTanggapAlergi di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Setelah beberapa kali mencoba, dan anaknya terus menunjukkan tanda-tanda alergi akhirnya Natasha memeriksakan kondisi anaknya ke dokter.
Hasilnya anaknya memang alergi produk turunan sapi karena ada riwayat dari kedua orangtuanya, Natasha memiliki sinus, sedangkan Desta alergi dingin.
“Karena sudah aku kenali aku langsung konsultasikan ke dokter. Nah emang si Miskha ini ada riwayat alergi, aku sama Desta ada riwayat alergi,” kata Natasha.
Kemudian, untuk memastikan nutrisi anaknya tetap terpenuhi Natasha mengganti susu sapi dengan susu kedelai dan kebetulan Miskha suka dengan susu tersebut.
“Alhamdulilah suka sih dia karena rasa susu kedelai itu kan plain sama dengan ASI jadi gak ada kendala,” ujar Natasha.
Sementara itu saat ini Miskha yang telah berusia tiga tahun sudah bisa kembali mengonsumsi produk yang mengandung susu sapi karena memang alergi susu sapi pada anak bisa hilang atau remisi.
“Jangan khawatir alergi menetap, karena kenanya pas satu tahun mungkin cuma beberapa persen akhirnya bisa berubah sekarang, sekarang sudah bisa pelan-pelan cobain coklat,” papar Natasha.
Konsultan alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan dr. SpA (k) menjelaskan ada sekitar 60 persen yang alergi susunya hilang saat berusia satu tahun.
Kemudian ketika memasuki usia dua tahun persentasenya sekitar 70 persen, umur tiga tahun sekitar 80 persen, dan keempat 90 persen, dan tidak lagi mengalami alergi ketika berusia 50 tahun.
