Tips Atasi Bau Mulut Saat Jalani Ibadah Puasa
Bau mulut wajar dan biasa terjadi pada mereka yang berpuasa lama. Tapi alangkah eloknya jika bau mulut saat puasa ini tidak kita alami.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Ramadan semakin dekat. Umat Muslim di seluruh dunia menyambutnya.
Saat menjalani ibadah puasa, biasanya masalah yang dialami dan menjadi momok, yakni bau mulut. Kondisi ini sebenarnya wajar dan biasa terjadi pada mereka yang berpuasa lama.
Tapi alangkah eloknya jika bau mulut saat puasa ini tidak kita alami selama menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Untuk diketahui, pada saat puasa tubuh bisa jadi menggunakan lemak sebagai sumber energi utama karena cadangan glikogen pada hati dan otot yang biasa menjadi sumber energi sudah habis terpakai.
Saat lemak digunakan, tubuh akan menghasilkan senyawa yang disebut keton.
Baca: Makanan yang Baik untuk Penderita Maag Kronis
Senyawa ini memiliki bau khas yang dapat tercium melalui napas mereka yang menjalankan puasa.
Apalagi saat berpuasa, kita tidak boleh minum sama sekali dalam kurun waktu tertentu.
Keadaan mulut yang kering ini dapat menyebabkan bau mulut, karena pada saat mulut kering, kadar air liur dalam mulut berkurang.
Dikutip Kompas.com, air liur berfungsi untuk menetralisir asam yang dihasilkan dari plak di gigi.
Baca: Jenis Olahraga yang Bisa Menghilangkan Depresi
Air liur juga berperan untuk menghilangkan sel-sel mati yang terakumulasi pada lidah, gusi, dan pipi.
Jika sel-sel mati ini dibiarkan saja, maka dapat menyebabkan bau mulut.
Makanan dan minuman yang kita konsumsi saat sahur maupun berbuka juga dapat mempengaruhi bau mulut saat menjalankan puasa.
Makanan yang sudah dicerna akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah, termasuk ke paru-paru.
Jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki aroma menyengat, seperti bawang putih, maka bukan tidak mungkin napas menjadi berbau kurang sedap.